Susah Dibangunkan, Pria Berusia 33 Tahun Tewas Terpanggang
A
A
A
JAKARTA - Sebuah rumah berlantai dua di Jalan Empang Bahagia, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (9/4/2020) terbakar . Dalam kejadian itu satu pria, berinisial AS (33), tewas terpanggang.
Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Soemarno mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 07.25 WIB.
"Dari laporan itu kami segera kirimkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran ke titik api," ujar Eko saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020). (Baca juga: Korsleting Listrik, 6 Rumah di Tanah Merah Jakarta Diamuk si Jago Merah )
Rumah seluas 50 meter persegi itu diduga terbakar karena korsleting listrik. Api berhasil dipadamkan 35 menit kemudian.
Usai padam, petugas kemudian melakukan penyisiran dan menemukan seseorang tewas terbakar di dalam rumah. Korban ditemukan petugas Damkarpukul 07.47WIB.
Dari keterangan keluarga, diketahui korban ditemukan di lantai dua rumah tepatnya di dalam kamar. Korban merupakan anak dari pemilik rumah.
"Kebakarannya kecil. Namun info dari keluarga korban tengah tidur dan sudah dibangunkan tapi tidak bangun-bangun," tutup Eko yang menaksir kerugian mencapai ratusan juta.
Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Soemarno mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 07.25 WIB.
"Dari laporan itu kami segera kirimkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran ke titik api," ujar Eko saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020). (Baca juga: Korsleting Listrik, 6 Rumah di Tanah Merah Jakarta Diamuk si Jago Merah )
Rumah seluas 50 meter persegi itu diduga terbakar karena korsleting listrik. Api berhasil dipadamkan 35 menit kemudian.
Usai padam, petugas kemudian melakukan penyisiran dan menemukan seseorang tewas terbakar di dalam rumah. Korban ditemukan petugas Damkarpukul 07.47WIB.
Dari keterangan keluarga, diketahui korban ditemukan di lantai dua rumah tepatnya di dalam kamar. Korban merupakan anak dari pemilik rumah.
"Kebakarannya kecil. Namun info dari keluarga korban tengah tidur dan sudah dibangunkan tapi tidak bangun-bangun," tutup Eko yang menaksir kerugian mencapai ratusan juta.
(mhd)