Pasien Positif Sembuh 3 Orang, Pasien PDP Corona Meninggal 12 Orang di Kabupaten Bogor
A
A
A
BOGOR - Kasus meninggal Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif terkait Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bogor terus bertambah jadi 12 orang, hingga pukul 19.00 WIB, Senin, 6 April 2020 malam. Dengan rincian penambahan 9 kasus meninggal berstatus PDP dan 3 kasus dari pasien terkonfirmasi positif.
Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menjelaskan kasus PDP meninggal dunia bertambah dua kasus itu masing-masing dari Kecamatan Cibinong."Adapun data kasus terkonfirmasi PDP meninggal dunia adalah laki-laki berusia 67 tahun asal Kecamatan Cibinong dan Perempuan berusia 9 tahun asal Kecamatan Cibinong," jelasnya dalam keterangan pers tertulis tentang data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19, Kabupaten Bogor, Senin (06/04) malam.
Meski demikian Ade tak menjelaskan tidak sinkronnya penyajian data akumulasi kasus PDP yang dipublikasikan baik melalui website covid-19.bogorkab.go.id maupun sejumlah akun resmi media sosial Pemkab Bogor lainnya yakni seharusnya jumlah total PDP 410 kasus dengan rincian yakni 287 masih dalam pengawasan, 114 selesai ditambah 9 meninggal, pihaknya malah mencantumkan 401 kasus.
Ade menjelaskan untuk kasus yang positif masih tetap sama seperti hari sebelumnya yakni, total 21 kasus dengan rincian positif aktif 15 orang, tiga orang selesai atau sembuh dan tiga orang meninggal.
"Sedangkan untuk kasus orang dalam pantauan (ODP), total 746 kasus dengan rincian masih dalam pemantauan 255 kasus dan selesai sebanyak 491 kasus," katanya.
Ade menuturkan, ada kabar baik dalam hal ini tentang penambahan pasien positif yang sembuh menjadi tiga orang, dari 21 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bogor.
"Dari sekian banyak yang positif, ternyata ada juga yang sembuh. Jadi 21 yang positif, 3 di antaranya dinyatakan sembuh," ucapnya.
Pasien pertama sembuh adalah seorang laki-laki bernama Ega berusia 27 tahun berprofesi sebagai pramugara. Ega adalah pasien pertama terdeteksi terjangkit virus Corona karena memiliki riwayat kontak ke luar negeri.
Sementara itu, pasien sembuh lainnya adalah seorang tenaga medis berusia 30 tahun yang bertugas di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dia pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona, dalam hal ini menangani atau merawat para pasien positif di Jakarta.
Pasien berikutnya, lanjut Ade, adalah seorang laki-laki berusia 35 tahun asal Kecamatan Bojonggede. Pasien tersebut sebelumnya tertular virus corona dari seorang warga Depok pada saat berada di sebuah klub dansa di Jakarta.
Hasil pemeriksaan terhadap ketiga pasien itu benar-benar menunjukkan negatif virus Corona setelah dilakukan perawatan oleh dokter dan paramedis. "Ini merupakan kabar gembira buat kita semua dan saya berterimakasih sekali kepada paramedis yang sudah berupaya dan bekerja keras untuk menolong saudara kita yang terinfeksi virus," ucapnya.
Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menjelaskan kasus PDP meninggal dunia bertambah dua kasus itu masing-masing dari Kecamatan Cibinong."Adapun data kasus terkonfirmasi PDP meninggal dunia adalah laki-laki berusia 67 tahun asal Kecamatan Cibinong dan Perempuan berusia 9 tahun asal Kecamatan Cibinong," jelasnya dalam keterangan pers tertulis tentang data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19, Kabupaten Bogor, Senin (06/04) malam.
Meski demikian Ade tak menjelaskan tidak sinkronnya penyajian data akumulasi kasus PDP yang dipublikasikan baik melalui website covid-19.bogorkab.go.id maupun sejumlah akun resmi media sosial Pemkab Bogor lainnya yakni seharusnya jumlah total PDP 410 kasus dengan rincian yakni 287 masih dalam pengawasan, 114 selesai ditambah 9 meninggal, pihaknya malah mencantumkan 401 kasus.
Ade menjelaskan untuk kasus yang positif masih tetap sama seperti hari sebelumnya yakni, total 21 kasus dengan rincian positif aktif 15 orang, tiga orang selesai atau sembuh dan tiga orang meninggal.
"Sedangkan untuk kasus orang dalam pantauan (ODP), total 746 kasus dengan rincian masih dalam pemantauan 255 kasus dan selesai sebanyak 491 kasus," katanya.
Ade menuturkan, ada kabar baik dalam hal ini tentang penambahan pasien positif yang sembuh menjadi tiga orang, dari 21 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bogor.
"Dari sekian banyak yang positif, ternyata ada juga yang sembuh. Jadi 21 yang positif, 3 di antaranya dinyatakan sembuh," ucapnya.
Pasien pertama sembuh adalah seorang laki-laki bernama Ega berusia 27 tahun berprofesi sebagai pramugara. Ega adalah pasien pertama terdeteksi terjangkit virus Corona karena memiliki riwayat kontak ke luar negeri.
Sementara itu, pasien sembuh lainnya adalah seorang tenaga medis berusia 30 tahun yang bertugas di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dia pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona, dalam hal ini menangani atau merawat para pasien positif di Jakarta.
Pasien berikutnya, lanjut Ade, adalah seorang laki-laki berusia 35 tahun asal Kecamatan Bojonggede. Pasien tersebut sebelumnya tertular virus corona dari seorang warga Depok pada saat berada di sebuah klub dansa di Jakarta.
Hasil pemeriksaan terhadap ketiga pasien itu benar-benar menunjukkan negatif virus Corona setelah dilakukan perawatan oleh dokter dan paramedis. "Ini merupakan kabar gembira buat kita semua dan saya berterimakasih sekali kepada paramedis yang sudah berupaya dan bekerja keras untuk menolong saudara kita yang terinfeksi virus," ucapnya.
(whb)