DKI Dapat Bantuan Produk Kesehatan dan Makanan Senilai Rp10 Miliar

Jum'at, 03 April 2020 - 17:00 WIB
DKI Dapat Bantuan Produk Kesehatan dan Makanan Senilai Rp10 Miliar
DKI Dapat Bantuan Produk Kesehatan dan Makanan Senilai Rp10 Miliar
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta kembali menerima bantuan dari sejumlah perusahaan. Bantuan tersebut dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 di Jakarta.

Sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan PT. Unilever Indonesia menyerahkan bantuan secara simbolis diwakili oleh Rosan P. Roeslani sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/4/2020).

Mereka menyerahkan bantuan dalam berbagai bentuk produk kesehatan seperti hand sanitizer, sabun, produk perawatan higienitas rumah, maupun paket makanan-minuman untuk tenaga medis dengan nilai total Rp10 miliar. Selain itu, terdapat pula bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang sudah tersalurkan ke Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk alat kesehatan, yaitu 105.000 masker, 300 APD, dan 100.000 rapid test kit.

Anies menyampaikan ucapa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini merupakan simbolik dukungan yang sesungguhnya dari teman-teman dunia usaha untuk menghadapi penyebaran Covid-19 ini.
"Ada dukungan yang bentuknya konkret. Dibutuhkan APD untuk tenaga medis, dan itu krusial, begitu juga masker. Alhamdulillah datang awal. Kemudian, alat testing juga datang. Kita sampaikan apresiasi sekali, sudah langsung dimanfaatkan. Dan bukan hanya dimanfaatkan untuk DKI Jakarta, tapi juga tetangga-tetangga kita merasakan manfaat itu," kata Anies, Jumat siang.

Anies menuturkan, pandemi Covid-19 adalah tantangan kemanusiaan yang dihadapi dunia dan membutuhkan solidaritas bersama untuk saling membantu dengan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak. Dia melanjutkan, upaya penanggulangan pandemi Covid-19 adalah kerja gotong-royong kolosal yang harus dilakukan seluruh komponen masyarakat.

Mantan Menteri Pendidikan itu pun berharap dari dukungan ini, pihaknya bisa kampanyekan sama-sama semangat untuk kerja sama, semangat untuk saling mendukung.
"Dan yang tidak kalah penting, mari kita kurangi penyebaran Covid-19 ini dengan cara disiplin untuk menjaga jarak, disiplin untuk berkegiatan di rumah," tegasnya.

Anies menjelaskan, situasi perekonomian dan tantangan dunia usaha saat ini tidak ringan. Menurutnya, krisis perekonomian yang dialami saat ini berbeda dengan krisis lainnya karena sisi permintaan dan pengawasan mengalami masalah, sehingga pasar terganggu dari kedua sisi tersebut.

"Saya atas nama pemerintah ingin menyampaikan terima kasih. Selain sumbangan ini, adalah juga titipan tanggung jawab yang tidak kecil yang ada pada Bapak/Ibu sekalian, karena ratusan ribu keluarga menggantungkan kepada keputusan-keputusan besar yang Bapak/Ibu ambil di dunia usaha di minggu-minggu ke depan," ungkapnya.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P. Roeslani, menjelaskan, dunia usaha di berbagai tingkatan berkomitmen untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 di Jakarta. Rosan mengajak dunia usaha untuk terus berkolaborasi karena tanggung jawab atas pandemi COVID-19 tidak hanya berada pada pemerintahan, tetapi juga sektor privat dan seluruh komponen masyarakat.

"Mudah-mudahan kebersamaan kita ini, kegotongroyongan kita, dan persatuan kesatuan kita. Ini terus terbina karena ini adalah masa-masa yang sulit, masa-masa yang berat, yang tidak gampang. Dan rasa kebersamaan dan persatuan kita sangat-sangat dibutuhkan terutama pada saat-saat seperti ini," ujar Rosan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5691 seconds (0.1#10.140)