Razia Puluhan Warnet, Satpol PP Ciduk Ratusan Pelajar di Jakarta Barat
A
A
A
JAKARTA - Bukannya mengikuti arahan gubernur DKI Jakarta dengan belajar di rumah, ratusan pelajar di Jakarta Barat malah bermain di warnet. Alhasil, razia yang dilakukan Satpol PP Jakarta Barat dengan menyisir puluhan warnet, menciduk 100 pelajar.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, mengatakan, pelajar yang berkeliaran di warnet saat diamankan sedang syik bermain game online.
"Kemarin seharian ada 55 warnet yang kami sambangi. Sampai saat ini terus di monitor," katanya, Kamis (19/3/2020).
Tamo menyatakan tak mempermasalahkan pelajar mendatangi warnet. Asalkan tujuannya untuk menambah ilmu atau berhubungan dengan tugas di sekolah. "Kalau anak sekolah mau ngeprint atau mau belajar, kami biarkan," ujar dia.
Tamo menyebut razia akan terus belangsung selama masa tanggap darurat penanganan virus Corona atau COVID 19 berakhir. Dia menyatakan inspeksi mendadak tidak hanya difokuskan ke warnet saja.
Razia ke tempat keramian seperti rental plays tasion, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya dilakukan petugas.
"Kami akan berikan imbauan-imbauan ke tempat-tempat keramaian supaya masyarkat banyak di rumah saja," tutupnya. (yan yusuf)
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, mengatakan, pelajar yang berkeliaran di warnet saat diamankan sedang syik bermain game online.
"Kemarin seharian ada 55 warnet yang kami sambangi. Sampai saat ini terus di monitor," katanya, Kamis (19/3/2020).
Tamo menyatakan tak mempermasalahkan pelajar mendatangi warnet. Asalkan tujuannya untuk menambah ilmu atau berhubungan dengan tugas di sekolah. "Kalau anak sekolah mau ngeprint atau mau belajar, kami biarkan," ujar dia.
Tamo menyebut razia akan terus belangsung selama masa tanggap darurat penanganan virus Corona atau COVID 19 berakhir. Dia menyatakan inspeksi mendadak tidak hanya difokuskan ke warnet saja.
Razia ke tempat keramian seperti rental plays tasion, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya dilakukan petugas.
"Kami akan berikan imbauan-imbauan ke tempat-tempat keramaian supaya masyarkat banyak di rumah saja," tutupnya. (yan yusuf)
(thm)