Wabah Corona di Tangsel Meluas, 76 Warga Terpantau Corona

Rabu, 18 Maret 2020 - 20:42 WIB
Wabah Corona di Tangsel...
Wabah Corona di Tangsel Meluas, 76 Warga Terpantau Corona
A A A
TANGERANG SELATAN - Wabah Corona di Tangerang Selatan (Tangsel) meluas, di 7 kecamatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel , sedikitnya sudah ada 76 warga yang terpantau virus Corona.

Dari 76 orang itu, sebanyak 64 orang masuk ke dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP), 11 orang lainnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan satu orang positif.

Sebelumnya, jumlah ODP di Kota Tangsel ada sebanyak 36 orang, dengan 5 orang lainnya PDP. Pada 13 Maret 2020, seorang pasien positif Corona di wilayah Kecamatan Pondok Aren dinyatakan telah meninggal dunia.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tidak adanya koordinasi dengan pusat, membuat Pemkot Tangsel kesulitan mengungkap persebaran Corona yang ada.

"Sebelumnya tidak ada koordinasi dengan pusat, karena semuanya dari pusat. Tetapi sekarang, setelah ada gugus tugas ini, semuanya jadi lebih terbuka," kata Benyamin kepada SINDOnews, Rabu (18/3/2020). (Baca Juga: Cegah Corona, Puluhan Spa di BSD-Alam Sutera Tutup Sementara
Dijelaskan Benyamin, penanganan Corona di Tangsel memiliki beberapa mekanisme. Pertama, mereka yang masuk dalam daftar ODP, mereka harus memeriksakan kesehatan di RS, mau diambil dan dicek darahnya.

"Pasien yang periksa itu dicatat sebagai ODP, karena indikasi panas, batuk, flu dan lain-lain. Sedang kalau pasien dalam pengawasan, itu orang sudah meriang, tapi masih belum positif. Tapi emang sudah dirawat," jelasnya.

Tiga dari lima orang yang sebelumnya TDP pun telah dinyatakan negatif Corona. Tapi, seorang lainnya dinyatakan positif, dan dalam penanganan itensif dari petugas kesehatan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tangsel Tulus Muladiyono mengatakan, setelah dilakukan pemetaan, jumlah ODP dan PDP di Tangsel mengalami lonjakan yang besar.

"Kemarin data yang ada di Tangsel itu dari 41, 36 ODP, dan 5 orang PDP. Update hari ini jumlahnya telah mencapai 76. Jadi 11 orang dalam pengawasan, 1 orang terkonfirmasi positif, sisanya pemantauan," tambah Tulus.

Saat ini, jelas Tulus, pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan 6 RS swasta agar bisa memerika ODP dan merawat PDP. Keenam RS itu Eka Hospital, RS OMNI, Premiere Bintaro, RS Pondok Indah, dan Medika Bakti Husada.

"Saat ini kami masih menunggu swasta. Kalau siap, kita akan buatkan MoU. Kalau RS swasta tidak mau, kami akan komunikasikan ke provinsi. Untuk Banten kan baru ada dua RS, yakni RSUD dan RS Drajat," paparnya. (Baca Juga: Pemprov DKI Akan Sebar 1 Juta Masker dengan Harga Murah
Kepada masyarakat, Tulus mengimbau agar tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah, sering mencuci tangan, dan banyak makan makanan yang mengandung protein.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5703 seconds (0.1#10.140)