Penanganan Corona, Bekasi Anggarkan Pembelian APD Rp750 Juta
A
A
A
BEKASI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengajukan anggaran Rp750 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Dana itu diperuntukan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) dalam penanganan Covid -19 atau virus Corona.
Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pengajuan anggaran itu telah disampaikan kepada Komisi IV DPRD Kota Bekasi. Untuk itu, Tanti berharap pengajuan anggaran itu dapat segera dicairkan mengingat wabah virus Corona terus berkembang di Indonesia.
"Selain penanganan Covid-19, anggaran itu untuk belanja APD seperti disinfektan dan hand santizer untuk perlindungan," kata Tanti kepada wartawan Selasa (17/3/2020).
Rencananya, APD itu nantinya akan disebar ke seluruh Puskesmas dan petugas tim yang menangani wabah virus corona. Sejauh ini, angka suspect Corona kembali melonjak.”Sebelumnya hanya 18 orang, kini bertambah puluhan orang,” ungkapnya.
Di Kota Bekasi, ada 32 orang pasien yang suspect corona. Bahkan, ada sebanyak 33 ruang isolasi yang disiapkan. Enam ruang di RSUD Kota Bekasi dan sisanya tersebar dirumah sakit swasta."Harapan kami, tidak terjadi lonjakan suspect Corona di Kota Bekasi," ucapnya.
Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pengajuan anggaran itu telah disampaikan kepada Komisi IV DPRD Kota Bekasi. Untuk itu, Tanti berharap pengajuan anggaran itu dapat segera dicairkan mengingat wabah virus Corona terus berkembang di Indonesia.
"Selain penanganan Covid-19, anggaran itu untuk belanja APD seperti disinfektan dan hand santizer untuk perlindungan," kata Tanti kepada wartawan Selasa (17/3/2020).
Rencananya, APD itu nantinya akan disebar ke seluruh Puskesmas dan petugas tim yang menangani wabah virus corona. Sejauh ini, angka suspect Corona kembali melonjak.”Sebelumnya hanya 18 orang, kini bertambah puluhan orang,” ungkapnya.
Di Kota Bekasi, ada 32 orang pasien yang suspect corona. Bahkan, ada sebanyak 33 ruang isolasi yang disiapkan. Enam ruang di RSUD Kota Bekasi dan sisanya tersebar dirumah sakit swasta."Harapan kami, tidak terjadi lonjakan suspect Corona di Kota Bekasi," ucapnya.
(whb)