Video Sanggahan Kecamatan Pondok Aren Dianggap Reaksional

Selasa, 17 Maret 2020 - 16:30 WIB
Video Sanggahan Kecamatan Pondok Aren Dianggap Reaksional
Video Sanggahan Kecamatan Pondok Aren Dianggap Reaksional
A A A
TANGERANG SELATAN - Video sanggahan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH oleh jajaran Kecamatan Pondok Aren terkait pasien positif Corona , dinilai terlalu reaksional dan kontraproduktif.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Aplikasi, Informatika dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Banten Amal Herawan. Menurutnya, video sanggahan itu tidak tepat.

"Ya, kalau menurut saya video itu sangat reaksional ya. Karena apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur itu data dari pusat," kata Amal kepada SINDOnews, Selasa (17/3/2020).

Dijelaskan Amal, pihaknya mendapat update pasien positif Corona, pada Senin 17 Maret 2020 sore. Data itu menyebut ada tambahan pasien positif Corona dari yang awalnya diumumkan 4, menjadi 5 orang yang positif. (Baca Juga: 1 Pasien Positif Corona di Pondok Aren Meninggal Dunia
"Sebelumnya kita bilang empat yang positif Corona, dan ada tambahan 1 meninggal dunia. Disebutkan pusat, pasien No 35, berjenis kelamin perempuan, usia 57 tahun, dari Kecamatan Pondok Aren," sambungnya.

Pihaknya pun mengaku tidak mendapatkan informasi detail di mana rumah pasien dan identitasnya. Menurutnya, hal ini sesuai surat edaran kemenkes agar pemda memberi informasi sampai peta, di kecamatan saja.

"Kami saja tidak tahu di mana dan siapa, ini kok langsung mendatangi rumah Amalia. Itu dapat dari mana, siapa? Jangan asal datangi rumah warga saja, kasihan warga," jelasnya. (Baca Juga: Baru Pulang dari Singapura, Camat Pondok Aren Kunjungi Rumah Amalia
Sementara itu, Camat Pondok Aren Makum Sagita mengatakan, pihaknya tidak ada niatan untuk menyanggah pengumuman dari Gubernur Banten Wahidin Halim terkait pasien Corona yang meninggal di Kecamatan Pondok Aren.

"Bukan pak, tidak ada maksud saya seperti itu. Saya cuma silaturahim warga yang baru pulang dari Singapura. Namanya Amalia. Kalau yang Pak Gubernur sampaikan, saya belum tahu, belum ada laporan," katanya. (Baca Juga: DKI Terbitkan Surat Edaran agar Perusahaan Pekerjakan Karyawan dari Rumah(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6906 seconds (0.1#10.140)