Cegah Penyebaran Corona, Taman dan RPTRA di Jakarta Ditutup
A
A
A
JAKARTA - Selain tempat hiburan, sejumlah taman dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta juga ditutup sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Taman dan RPTRA itu ditutup 14 hari.
Pantauan SINDOnews, sejumlah taman yang memilih itu antara lain ada di daerah Kebagusan dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Taman dan RPTRA yang ditutup itu antara lain Taman Dadap Merah dan Taman Sepat di Kebagusan, RPTRA Baung dan RPTRA Timbul di Kebagusan, Taman Spathodea dan Taman Matoa di Jagakarsa.
"Menyikapi Semakin Merebaknya kasus corona (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta, Aktivitas di RPTRA Baung Sementara Ditutup Dalam Jangka Waktu 14 Hari Ke Depan Mulai 14-28 Maret 2020", demikian pengumuman dari Pengelola RPTRA Baung yang ditulis dengan tangan dan ditempel di pagar RPTRA yang berada di seberang Apartemen Kebagusan City tersebut.
Sejumlah remaja yang hendak main di RPTRA tersebut pun balik kanan lantaran ditutupnya RPTRA. Kondisi serupa terjadi di Taman Spathodea, Jagakarsa.
Meski belum ada papan pengumuman resmi, gerbang taman ditutup. Hanya ada para penjual makanan yang biasa berjualan di taman yang pada akhir pekan biasa dikunjungi ratusan orang tersebut.
Di gerbang yang ditutup tersebut ditempel poster 'Jakarta Tanggap Covid-19'disertai sejumlah imbauan antara lain agar pengunjung sering-sering cuci tangan.
Penutupan sementara taman juga terjadi di Taman Matoa, Jagakarsa. Kertas bertuliskan pengumuman ditutupnya Taman Matoa dari tanggal 14-30 Maret 2020 ditempel di rantai pembatas taman tersebut.
Namun, ditutupnya Taman Matoa di Jagakarsa tak membuat sejumlah ABG menyurutkan niatnya berolahraga. Pantauan SINDOnews, sejumlah ABG tampak bermain bola di bagian depan taman yang ditutup itu.
"Biasanya main di dalam, tapi karena ditutup akhirnya main bola di sini," kata Aulia Fajriansyah (13), warga setempat.
Seorang pedagang makanan yang biasa berjualan di depan Taman Matoa, M Yusuf. "Hari ini sepi karena tamannya ditutup. Biasanya saya jualan tiap hari dapat 50 ribu, sekarang sepi," ujar Yusuf seraya berharap wabah corona segera berlalu.
Pantauan SINDOnews, sejumlah taman yang memilih itu antara lain ada di daerah Kebagusan dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Taman dan RPTRA yang ditutup itu antara lain Taman Dadap Merah dan Taman Sepat di Kebagusan, RPTRA Baung dan RPTRA Timbul di Kebagusan, Taman Spathodea dan Taman Matoa di Jagakarsa.
"Menyikapi Semakin Merebaknya kasus corona (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta, Aktivitas di RPTRA Baung Sementara Ditutup Dalam Jangka Waktu 14 Hari Ke Depan Mulai 14-28 Maret 2020", demikian pengumuman dari Pengelola RPTRA Baung yang ditulis dengan tangan dan ditempel di pagar RPTRA yang berada di seberang Apartemen Kebagusan City tersebut.
Sejumlah remaja yang hendak main di RPTRA tersebut pun balik kanan lantaran ditutupnya RPTRA. Kondisi serupa terjadi di Taman Spathodea, Jagakarsa.
Meski belum ada papan pengumuman resmi, gerbang taman ditutup. Hanya ada para penjual makanan yang biasa berjualan di taman yang pada akhir pekan biasa dikunjungi ratusan orang tersebut.
Di gerbang yang ditutup tersebut ditempel poster 'Jakarta Tanggap Covid-19'disertai sejumlah imbauan antara lain agar pengunjung sering-sering cuci tangan.
Penutupan sementara taman juga terjadi di Taman Matoa, Jagakarsa. Kertas bertuliskan pengumuman ditutupnya Taman Matoa dari tanggal 14-30 Maret 2020 ditempel di rantai pembatas taman tersebut.
Namun, ditutupnya Taman Matoa di Jagakarsa tak membuat sejumlah ABG menyurutkan niatnya berolahraga. Pantauan SINDOnews, sejumlah ABG tampak bermain bola di bagian depan taman yang ditutup itu.
"Biasanya main di dalam, tapi karena ditutup akhirnya main bola di sini," kata Aulia Fajriansyah (13), warga setempat.
Seorang pedagang makanan yang biasa berjualan di depan Taman Matoa, M Yusuf. "Hari ini sepi karena tamannya ditutup. Biasanya saya jualan tiap hari dapat 50 ribu, sekarang sepi," ujar Yusuf seraya berharap wabah corona segera berlalu.
(thm)