Sentul City Lakukan Edukasi Pencegahan Corona
A
A
A
BOGOR - Virus Corona (Covid-19) yang tengah mengguncang dunia telah membangkitkan kesadaran kolektif tentang pentingnya hidup bersih. Berbagai edukasi dan tindakan pencegahan bahaya Corona dilakukan secara masif.
Dalam rangka ikut melakukan pencegahan terhadap bahaya virus Corona, PT Sentul City Tbk bekerjasama dengan RS EMC dan Starbuck Sentul City melakukan edukasi dengan melibatkan hampir seluruh staf dan karyawan perusahaan.
“Kami juga melibatkan masyarakat sekitar agar memiliki pemahaman yang benar dalam mencegah merebaknya penularan virus Corona,” kata Head Corporate Communication and Government Relations PT Sentul City Tbk Alfian Mujani, Rabu (11/3/2020).
Sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona dilakukan dalam bentuk talk show dengan tagline “Sentul City Tanggap Virus Corona”. Kegiatan yang diikuti karyawan dan masyarakat berlangsung di Marketing Office PT Sentul City, Bogor, Rabu (11/3/2020).
Hadir sebagai narasumber Pakar Pulmonologi dari RS EMC Sentul City Erlina Burhan. Erlina juga aktif di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran FKUI – RSUP Persahabatan Satgas Waspada dan Siaga Covid-19 PB IDI.
Erlina menjelaskan mengenai bahaya virus Corona yang saat ini masuk Indonesia, termasuk Bogor dan Depok. Menurut dia, setiap orang berkewajiban mencegah terjadinya penularan virus Corona.
Caranya menjaga kebugaran tubuh dengan menyantap makanan yang bergizi, istirahat yang cukup. “Yang sangat penting lagi adalah menjaga kebersihan tubuh dan mengonsumsi vitamin-vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh,” ujar Erlina.
Menurut dia, ada beberapa jenis virus berbahaya yang penularannya melalui hewan tertentu. Namun, virus tersebut jika terkena matahari dalam dua menit akan mati. “Yang bahaya adalah jika virus itu menempel dalam tubuh manusia. Karenanya, setiap orang harus memberikan perhatian serius pada upaya mengurangi risiko," ucapnya.
Menurut Erlina, orang yang terpapar virus Corona usianya beragam, mulai sembilan bulan hingga lanjut usia. Virus yang menyebar dari Wuhan, China ini memang tak pandang usia. Namun, berdasarkan catatan medis mereka yang tak bisa diselamatkan akibat terserang virus Corona rata-rata di atas usia 60 tahun. “Itu pun memiliki riwayat penyakit lain seperti kanker, gagal ginjal, kencing manis,” ucapnya.
Sejumlah peserta edukasi pencegahan virus Corona ini menyambut baik dan antusias kegiatan talk show ini. “Acaranya bagus. Kita sebagai orang awam jadi bisa mengerti apa virus Corona itu. Ternyata tidak seseram seperti apa yang ada di berita-berita,” ujar Iin, peserta edukasi.
Dalam rangka ikut melakukan pencegahan terhadap bahaya virus Corona, PT Sentul City Tbk bekerjasama dengan RS EMC dan Starbuck Sentul City melakukan edukasi dengan melibatkan hampir seluruh staf dan karyawan perusahaan.
“Kami juga melibatkan masyarakat sekitar agar memiliki pemahaman yang benar dalam mencegah merebaknya penularan virus Corona,” kata Head Corporate Communication and Government Relations PT Sentul City Tbk Alfian Mujani, Rabu (11/3/2020).
Sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona dilakukan dalam bentuk talk show dengan tagline “Sentul City Tanggap Virus Corona”. Kegiatan yang diikuti karyawan dan masyarakat berlangsung di Marketing Office PT Sentul City, Bogor, Rabu (11/3/2020).
Hadir sebagai narasumber Pakar Pulmonologi dari RS EMC Sentul City Erlina Burhan. Erlina juga aktif di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran FKUI – RSUP Persahabatan Satgas Waspada dan Siaga Covid-19 PB IDI.
Erlina menjelaskan mengenai bahaya virus Corona yang saat ini masuk Indonesia, termasuk Bogor dan Depok. Menurut dia, setiap orang berkewajiban mencegah terjadinya penularan virus Corona.
Caranya menjaga kebugaran tubuh dengan menyantap makanan yang bergizi, istirahat yang cukup. “Yang sangat penting lagi adalah menjaga kebersihan tubuh dan mengonsumsi vitamin-vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh,” ujar Erlina.
Menurut dia, ada beberapa jenis virus berbahaya yang penularannya melalui hewan tertentu. Namun, virus tersebut jika terkena matahari dalam dua menit akan mati. “Yang bahaya adalah jika virus itu menempel dalam tubuh manusia. Karenanya, setiap orang harus memberikan perhatian serius pada upaya mengurangi risiko," ucapnya.
Menurut Erlina, orang yang terpapar virus Corona usianya beragam, mulai sembilan bulan hingga lanjut usia. Virus yang menyebar dari Wuhan, China ini memang tak pandang usia. Namun, berdasarkan catatan medis mereka yang tak bisa diselamatkan akibat terserang virus Corona rata-rata di atas usia 60 tahun. “Itu pun memiliki riwayat penyakit lain seperti kanker, gagal ginjal, kencing manis,” ucapnya.
Sejumlah peserta edukasi pencegahan virus Corona ini menyambut baik dan antusias kegiatan talk show ini. “Acaranya bagus. Kita sebagai orang awam jadi bisa mengerti apa virus Corona itu. Ternyata tidak seseram seperti apa yang ada di berita-berita,” ujar Iin, peserta edukasi.
(jon)