DPRD Ingatkan Pemprov DKI Tak Gusur Warga Jelang Ramadhan
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mengingatkan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga untuk tidak melakukan penggusuran terhadap warga Cakung, Jakarta Timur. Terlebih, saat ini menjelang datangnya bulan Ramadhan.
"Sebaiknya Pemprov DKI mendengarkan suara masyarakat, jangan asal main gusur. Apa lagi sekarang sudah mau Ramadhan," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
Gembong mengatakan, warga terdampak proyek pembangunan harus diajak bicara. Langkah-langkah dalam pembangunan harus mengedepankan komunikasi.
"Kalau memang mereka belum dibayar, sebaiknya dibayar dulu. Dan jika warga meminta keringanan agar ada penundaan penggusuran karena akan memasuki Ramadhan, sebaiknya didengarkan dan diundur itu pembongkarannya," kata dia.
Sebelumnya, warga di sepanjang proyek Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Pulogebang milik Kenterian PU di wilayah Cakung, tengah dilanda keresahan. Sebab, bangunan mereka yang kebanyakan dijadikan tempat usaha akan dibongkar dalam waktu dekat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI. Mereka sedih, sebab menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, usaha mereka terancam dibongkar paksa.
"Kami minta Pak Gubernur Anies memberikan keringanan. Jangan bongkar bangunan kami sekarang, karena ini kan mau bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kami masih mau usaha karena butuh uang untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Ibu Hasnah, seorang warga yang membuka usaha warung makan kepada wartawan, Senin 9 Maret 2020.
Warga lainnya, Anwar, pemilik usaha bengkel sepeda motor mengaku sedih. Sebab usaha yang sudah dibukannya sejak bertahun-tahun lalu akan dibongkar. Ia hanya berharap, pembongkaran tidak dilakukan buru-buru, karena ia masih perlu mengumpulkan uang untuk membuka usaha baru di tempat lain.
"Paling tidak, kalaupun mau dibongkar sebaiknya tunggu sampai habis lebaran lah. Jangan sekarang," keluh Anwar. (Baca Juga: Jelang Ramadhan, Warga Cakung Minta Anies Hentikan Wacana Penggusuran(mhd)
"Sebaiknya Pemprov DKI mendengarkan suara masyarakat, jangan asal main gusur. Apa lagi sekarang sudah mau Ramadhan," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
Gembong mengatakan, warga terdampak proyek pembangunan harus diajak bicara. Langkah-langkah dalam pembangunan harus mengedepankan komunikasi.
"Kalau memang mereka belum dibayar, sebaiknya dibayar dulu. Dan jika warga meminta keringanan agar ada penundaan penggusuran karena akan memasuki Ramadhan, sebaiknya didengarkan dan diundur itu pembongkarannya," kata dia.
Sebelumnya, warga di sepanjang proyek Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Pulogebang milik Kenterian PU di wilayah Cakung, tengah dilanda keresahan. Sebab, bangunan mereka yang kebanyakan dijadikan tempat usaha akan dibongkar dalam waktu dekat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI. Mereka sedih, sebab menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, usaha mereka terancam dibongkar paksa.
"Kami minta Pak Gubernur Anies memberikan keringanan. Jangan bongkar bangunan kami sekarang, karena ini kan mau bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kami masih mau usaha karena butuh uang untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Ibu Hasnah, seorang warga yang membuka usaha warung makan kepada wartawan, Senin 9 Maret 2020.
Warga lainnya, Anwar, pemilik usaha bengkel sepeda motor mengaku sedih. Sebab usaha yang sudah dibukannya sejak bertahun-tahun lalu akan dibongkar. Ia hanya berharap, pembongkaran tidak dilakukan buru-buru, karena ia masih perlu mengumpulkan uang untuk membuka usaha baru di tempat lain.
"Paling tidak, kalaupun mau dibongkar sebaiknya tunggu sampai habis lebaran lah. Jangan sekarang," keluh Anwar. (Baca Juga: Jelang Ramadhan, Warga Cakung Minta Anies Hentikan Wacana Penggusuran(mhd)