Tangani Kebocoran Pipa, Aetra Siagakan Tangki Air Bersih
A
A
A
JAKARTA - PT Aetra Air Jakarta (Aetra) selaku operator pelayanan air bersih Jakarta bagian Timur memastikan penanganan kebocoran pipa akan terus dilakukan hingga tuntas. Langkah ini guna memastikan kebutuhan air bersih tetap tersalurkan kepada warga.
Sebelumnya kebocoran pipa induk terjadi di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur, pada 17 Februari 2020 lalu. Untuk menjaga suplai air kepada warga, salah satu yang dilakukan Aetra adalah dengan menyiagakan tangki air bersih.
“Secara bertahap perbaikan kebocoran pipa yang tertanam sekitar tujuh meter di bawah permukaan tanah,” ujar Corporate dan Customer Communication, Astriena Veracia, Kamis (20/2/2020).
Demi mempercepat penyaluran, pihaknya mengerahkan tim teknis yang andal yang bertujuan untuk meminimalisir dampak dari kebocoran tersebut.
Adanya kebocoran sempat membuat suplai air di Kelurahan Penggilingan, Rawa Terate, Pulogebang, dan Ujung Menteng, mengalami gangguan, dimana aliran air kecil dan bahkan terhenti secara total. ”Ada sekitar 70 persen dari jumlah pelanggan yang mengalami dampak akibat kebocoran itu,” tuturnya.
Saat ini, setelah dilakukan perbaikan suplai air sudah mulai mengalir sekalipun kondisinya belum maksimal. Menurut Veracia, lamanya suplai lantaran kondisi pipa yang sentral.
“Pipa itu termasuk dalam kategori golongan pipa induk yang mensuplai air dengan debit yang besar. Untuk itu perlu dilakukan alternatif pengaturan aliran dari jalur perpipaan arah lainnya, sehingga aliran air ke pelanggan tidak sepenuhnya terhenti secara total,” tuturnya.
Veracia menganalisis indikasi kebocoran pipa tersebut berada pada aksesories pipa induk yang mana akan perlu kecermatan yang baik untuk proses penanganannya.
Meski demikian, Aetra berupaya mengkomunikasikan gangguan layanan pada pelanggan melalui berbagai sarana, yakni SMS, media sosial, dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen terus menyampaikan perkembangan kondisi pekerjaan perbaikan.
Sementara terhadap suplai yang belum sempurna, pihaknya melakukan pengiriman mobil tangki untuk melayani fasilitas sosial, rumah susun, warga yang terkoordinir oleh RT/RW setempat, dan akan siap melayani kebutuhan air bersih rumah sakit serta tempat ibadah yang memerlukan.
“Kami sampaikan permohonan maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak. Komitmen Aetra adalah untuk terus berupaya maksimal dengan bekerja 24 jam melakukan perbaikan di lapangan," tukasnya.
"Kami sampaikan bahwa pada hari Minggu, 23 Februari 2020 proses perbaikan kebocoran tersebut akan selesai dilakukan, sehingga 100% dari pelanggan yang berada di area terdampak akan kembali mendapatkan air bersih secara maksimal,” tutupnya.
Sebelumnya kebocoran pipa induk terjadi di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur, pada 17 Februari 2020 lalu. Untuk menjaga suplai air kepada warga, salah satu yang dilakukan Aetra adalah dengan menyiagakan tangki air bersih.
“Secara bertahap perbaikan kebocoran pipa yang tertanam sekitar tujuh meter di bawah permukaan tanah,” ujar Corporate dan Customer Communication, Astriena Veracia, Kamis (20/2/2020).
Demi mempercepat penyaluran, pihaknya mengerahkan tim teknis yang andal yang bertujuan untuk meminimalisir dampak dari kebocoran tersebut.
Adanya kebocoran sempat membuat suplai air di Kelurahan Penggilingan, Rawa Terate, Pulogebang, dan Ujung Menteng, mengalami gangguan, dimana aliran air kecil dan bahkan terhenti secara total. ”Ada sekitar 70 persen dari jumlah pelanggan yang mengalami dampak akibat kebocoran itu,” tuturnya.
Saat ini, setelah dilakukan perbaikan suplai air sudah mulai mengalir sekalipun kondisinya belum maksimal. Menurut Veracia, lamanya suplai lantaran kondisi pipa yang sentral.
“Pipa itu termasuk dalam kategori golongan pipa induk yang mensuplai air dengan debit yang besar. Untuk itu perlu dilakukan alternatif pengaturan aliran dari jalur perpipaan arah lainnya, sehingga aliran air ke pelanggan tidak sepenuhnya terhenti secara total,” tuturnya.
Veracia menganalisis indikasi kebocoran pipa tersebut berada pada aksesories pipa induk yang mana akan perlu kecermatan yang baik untuk proses penanganannya.
Meski demikian, Aetra berupaya mengkomunikasikan gangguan layanan pada pelanggan melalui berbagai sarana, yakni SMS, media sosial, dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen terus menyampaikan perkembangan kondisi pekerjaan perbaikan.
Sementara terhadap suplai yang belum sempurna, pihaknya melakukan pengiriman mobil tangki untuk melayani fasilitas sosial, rumah susun, warga yang terkoordinir oleh RT/RW setempat, dan akan siap melayani kebutuhan air bersih rumah sakit serta tempat ibadah yang memerlukan.
“Kami sampaikan permohonan maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak. Komitmen Aetra adalah untuk terus berupaya maksimal dengan bekerja 24 jam melakukan perbaikan di lapangan," tukasnya.
"Kami sampaikan bahwa pada hari Minggu, 23 Februari 2020 proses perbaikan kebocoran tersebut akan selesai dilakukan, sehingga 100% dari pelanggan yang berada di area terdampak akan kembali mendapatkan air bersih secara maksimal,” tutupnya.
(thm)