Proyek Underpass Senen Picu Kemacetan hingga Tujuh Kilometer

Selasa, 18 Februari 2020 - 12:31 WIB
Proyek Underpass Senen Picu Kemacetan hingga Tujuh Kilometer
Proyek Underpass Senen Picu Kemacetan hingga Tujuh Kilometer
A A A
JAKARTA - Dampak dari proyek pembangunan underpass di kawasan Senen, Jakarta Pusat, membuat kemacetan di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, hampir terjadi setiap hari. Bahkan pada Selasa (18/2/2020) pagi, kemacetan panjang hingga mencapai 7 kilometer (Km).

Pantauan SINDOnews, terlihat arus lalu lintas padat merayap, tepatnya di depan kantor PT Taspen. Kecepatan kendaraan maksimal hanya 5 km per jam. (Baca juga: Imbas Proyek Underpass Senen, Transjakarta Ubah Rute Harmoni-Pulogadung)

Bunyi klakson dan deru knalpot ikut meramaikan jalan. Belum lagi terjadi saling menyalip antar kendaraan. "Ada apaan si ini, macetnya parah banget," keluh seorang pengemudi sepeda motor.

Parahnya, tak satupun petugas Dishub DKI maupun Polantas yang ada di lokasi untuk mengatur lalu lintas. (Baca juga: Imbas Pembangunan Underpass, Kawasan Senen kian Macet)

Kemacetan itu merupakan dampak dari proyek pembangunan Underpass Senen yang tak kunjung selesai.
Warga meminta agar lebih diperbanyak petugas dan jalan alternatif. Karena untuk jarak kemacetan yang mencapai hingga 7 km, membutuhkan waktu 50-60 menit.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho sebelumnya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak dalam melakukan berbagai upaya guna mengurai kemacetan yang ditimbulkan dari pembangunan underpass. (Baca juga: Proyek Underpass Senen Picu Macet, Petugas Lakukan Pengalihan Rute)

"Dilakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Misalnya arus lalu lintas yang besar dari arah Cempaka Putih menuju ke Patung Tani diakomodir atau diarahkan untuk bisa langsung ke arah Patung Tani dengan membuat contra flow di jalur busway," ucapnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6221 seconds (0.1#10.140)