Minta Maaf karena Melawan Petugas, Tohab Silaban Mengaku Khilaf
A
A
A
JAKARTA - Tohab Silaban, pengemudi yang ribut dengan anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Bripka Rusdi Rustam mengakui kalo dirinya bersalah dan bersikap arogan.
Di hadapan awak media dan anggota polisi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Tohab menyesal dan berjanji tak mengulangi hal yang sama di kemudian hari. "Teman-teman semua, saya khilaf. Saya menyesal dan saya berjanji tidak akan terjadi lagi," kata Tohab di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020).
Sebelumnya, Tohab diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat lantaran terbukti mengintimidasi anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Bripka Rusdi Rustam di tol soedatmo, 300 meter setelah gardu tol angke 2.
Selain itu, Tohab meminta maaf kepada keluarganya atas peristiwa ini. Karena merasa malu setelah kejadiannya viral, Tohab kemudian memilih menenangkan diri di Kedai Kopi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. "Buat semua keluarga saya juga sangat berkesan sangat dalam dan menyakitkan buat keluarga saya," kata Tohab. (Baca: Polisi Selidiki Kedekatan Tohab Silaban dengan Sejumlah Orang Kabinet).
Meski demikian, permintaan maaf Tohab tak menjadi alasan polisi berdiam. Ia kini tetap jalani proses hukum dan terancam pasal berlapis.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Tengku Arsya Khadafi mengatakan Tohab berhenti di pinggir jalan tol lantaran menghindari ganjil genap. Karena itu ia sempat berhenti di bahu jalan. "Petugas mengimbau untuk segera jalan, pelaku tidak mau jalan. Saat ditegur, dia malah melawan anggota," terang Arsya.
Terkait soal dugaan narkoba, Arsya menegaskan hasil urine yang dilakukan pihaknya usai penangkapan. Dirinya tak menemukan adanya urine positif dan zat psitropika dalam tubuh Tohab. "Semuanya negatif," pungkasnya.
Di hadapan awak media dan anggota polisi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Tohab menyesal dan berjanji tak mengulangi hal yang sama di kemudian hari. "Teman-teman semua, saya khilaf. Saya menyesal dan saya berjanji tidak akan terjadi lagi," kata Tohab di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020).
Sebelumnya, Tohab diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat lantaran terbukti mengintimidasi anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Bripka Rusdi Rustam di tol soedatmo, 300 meter setelah gardu tol angke 2.
Selain itu, Tohab meminta maaf kepada keluarganya atas peristiwa ini. Karena merasa malu setelah kejadiannya viral, Tohab kemudian memilih menenangkan diri di Kedai Kopi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. "Buat semua keluarga saya juga sangat berkesan sangat dalam dan menyakitkan buat keluarga saya," kata Tohab. (Baca: Polisi Selidiki Kedekatan Tohab Silaban dengan Sejumlah Orang Kabinet).
Meski demikian, permintaan maaf Tohab tak menjadi alasan polisi berdiam. Ia kini tetap jalani proses hukum dan terancam pasal berlapis.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Tengku Arsya Khadafi mengatakan Tohab berhenti di pinggir jalan tol lantaran menghindari ganjil genap. Karena itu ia sempat berhenti di bahu jalan. "Petugas mengimbau untuk segera jalan, pelaku tidak mau jalan. Saat ditegur, dia malah melawan anggota," terang Arsya.
Terkait soal dugaan narkoba, Arsya menegaskan hasil urine yang dilakukan pihaknya usai penangkapan. Dirinya tak menemukan adanya urine positif dan zat psitropika dalam tubuh Tohab. "Semuanya negatif," pungkasnya.
(nag)