Girder Belum Terpasang, Target Tol Cibitung-Cilincing Bisa Meleset
A
A
A
BEKASI - Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) atau Cibitung-Cilincing (Cibici) ditargetkan rampung pertengahan tahun ini. Namun, rencana uji coba rekayasa lalu lintas (Lalin) di area gerbang Tol Cibitung 1 yang dimulai pekan ini terpaksa ditunda. Penyebabnya persiapan pemasangan girder belum beres. Hal ini bisa membuyarkan target penyelesaian Tol Cibitung-Cilincing.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan, rencana uji coba rekayasa lalu lintas belum dilakukan, apalagi persiapan konstruksi dan perizinan dengan pihak Kawasan MM 2100 belum rampung. "Sehingga ditunda dalam waktu belum ditentukan. Masih menunggu semuanya rampung," ujarnya, Kamis (6/2/2020).
Untuk rekayasa lalu lintas, Pemkab Bekasi bekerjasama dengan jajaran Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Metro Bekasi. Penutupan keluar masuk tol di pintu Tol Cibitung akan dilakukan selama tiga bulan ke depan sehingga ada pengalihan arus kendaraan yang ingin keluar masuk pintu Tol Cibitung.
Jalan tol sepanjang 34,8 km ini merupakan akses alternatif bagi kendaraan dari kawasan industri di Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Konstruksi jalan tol dibangun menggunakan tiga jenis konstruksi yakni tanah timbun, melayang, dan tiang pancang yang berada di Kabupaten Bekasi hingga Jakarta Utara.
Ruas jalan tol ini berdekatan dengan konstruksi lain seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Akibat rekayasa ini, warga dan pengguna jalan perlu bersiap volume kendaraan di wilayah Gandamekar dan Mariuk Gandasari akan bertambah.
Gerbang Tol Cibitung 1 akan dibongkar dan menyatu dengan JTCC sehingga pengendara yang akan masuk gerbang Tol Cibitung 1 diarahkan menuju gerbang Tol Cibitung 2 di kawasan MM2100 dan Grand Wisata. "Nanti gerbang tol Cibitung akan dibongkar, nyatu sama Japek," kata Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik.
Juru Bicara PT Waskita Toll Road Indah menambahkan untuk progres pembangunan tol Cibitung - Cilincing masih berjalan. Pihaknya menargetkan peresmian dan penggunaan tol pada tahun ini. "Untuk ruas Tol Cibitung – Cilincing memang ditarget tahun ini, tapi bukan dalam waktu dekat," tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan, rencana uji coba rekayasa lalu lintas belum dilakukan, apalagi persiapan konstruksi dan perizinan dengan pihak Kawasan MM 2100 belum rampung. "Sehingga ditunda dalam waktu belum ditentukan. Masih menunggu semuanya rampung," ujarnya, Kamis (6/2/2020).
Untuk rekayasa lalu lintas, Pemkab Bekasi bekerjasama dengan jajaran Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Metro Bekasi. Penutupan keluar masuk tol di pintu Tol Cibitung akan dilakukan selama tiga bulan ke depan sehingga ada pengalihan arus kendaraan yang ingin keluar masuk pintu Tol Cibitung.
Jalan tol sepanjang 34,8 km ini merupakan akses alternatif bagi kendaraan dari kawasan industri di Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Konstruksi jalan tol dibangun menggunakan tiga jenis konstruksi yakni tanah timbun, melayang, dan tiang pancang yang berada di Kabupaten Bekasi hingga Jakarta Utara.
Ruas jalan tol ini berdekatan dengan konstruksi lain seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Akibat rekayasa ini, warga dan pengguna jalan perlu bersiap volume kendaraan di wilayah Gandamekar dan Mariuk Gandasari akan bertambah.
Gerbang Tol Cibitung 1 akan dibongkar dan menyatu dengan JTCC sehingga pengendara yang akan masuk gerbang Tol Cibitung 1 diarahkan menuju gerbang Tol Cibitung 2 di kawasan MM2100 dan Grand Wisata. "Nanti gerbang tol Cibitung akan dibongkar, nyatu sama Japek," kata Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik.
Juru Bicara PT Waskita Toll Road Indah menambahkan untuk progres pembangunan tol Cibitung - Cilincing masih berjalan. Pihaknya menargetkan peresmian dan penggunaan tol pada tahun ini. "Untuk ruas Tol Cibitung – Cilincing memang ditarget tahun ini, tapi bukan dalam waktu dekat," tambahnya.
(jon)