Antisipasi Virus Corona, Pemkot Bogor Beri Perhatian Khusus Sekolah Internasional

Kamis, 30 Januari 2020 - 14:35 WIB
Antisipasi Virus Corona,...
Antisipasi Virus Corona, Pemkot Bogor Beri Perhatian Khusus Sekolah Internasional
A A A
BOGOR - Guna mengantisipasi merebaknya virus Corona , Pemkot Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor memberikan perhatian khusus kepada beberapa sekolah yang kurikulumnya berbasis internasional.

"Iya dalam hal ini (antisipasi virus Corona) kita juga memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah internasional yang biasanya ada studi tour ke luar negeri. Apalagi sekarang ini habis liburan nih, banyak juga sekolah yang liburan ke luar negeri. Kita juga akan periksa untuk anggota keluarganya," ungkap Kepala Dinkes Kota Bogor, dr Rubaeah usai peresmian Gedung Kelas III RSUD Kota Bogor, Kamis (30/01/2020).

Tak hanya itu, lanjut Rubaeah, pihaknya juga akan mendiskusikan serta memberikan peringatan kepada penyelenggara berbagai kegiatan yang melibatkan wisatawan mancanegara."Kita akan warning berkaitan dengan adanya beberapa event seperti Cap Go Meh yang menghadirkan atau mengundang tamu atau wisatawan mancanegara dari luar negeri. Kalau ada masyarakat yang masuk dari luar Kota Bogor kita akan screening," ujarnya.

Terkait dengan persiapan fasilitas kesehatan, pihaknya mengakui belum ada satupun rumah sakit di Kota Bogor yang memiliki ruang isolasi. "Seperti RSUD Kota Bogor, hingga saat ini belum menyediakan fasilitas ruang isolasi khusus pasien pengidap virus berbahaya semacam Corona, flu burung, SARS. Kalaupun ada kasus, biasanya kita rujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta," tegasnya.

Dari puluhan ruang di gedung lama maupun baru RSUD Kota Bogor, bukan ruang isolasi untuk pasien pengidap inspeksi virus berbahaya semacam Corona. "Kalaupun ada ruang isolasi, itu bukan untuk pasien semacam virus Corona. Itu hanya untuk TBC, tetanus, dan penyakit menular biasa lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit PMI Bogor dr Niken mengatakan, sejauh ini RS PMI Bogor hanya memiliki ruang isolasi yang biasa digunakan untuk pasien pada umumnya. Niken menuturkan, untuk merawat pasien suspect virus corona membutuhkan ruang isolasi khusus bertekanan negatif.

"Soalnya untuk kasus-kasus seperti ini kita tidak punya ruang isolasi tekanan negatif. Paling nanti kita rujuk kalau ditemui kasus yang patut dicurigai terinfeksi virus Corona," ujarnya.

Dia menambahkan, sejauh ini belum ditemukan pasien di RS PMI Bogor yang terjangkit virus Corona. Sebagai langkah antisipasinya, pihak rumah sakit terus melakukan edukasi, seperti pemakaian masker dan etika batuk. "Saat ini sih masih aman. Yang baru kita lakukan sejauh ini ya sebatas edukasi aja," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7118 seconds (0.1#10.140)