Kemacetan Kian Parah, Warga Keluhkan Kemunculan Mal Baru

Selasa, 14 Januari 2020 - 16:00 WIB
Kemacetan Kian Parah,...
Kemacetan Kian Parah, Warga Keluhkan Kemunculan Mal Baru
A A A
BOGOR - Kemacetan di Jalan Raya Tajur-Ciawi, Bogor, Jawa Barat, kian parah. Hal itu disusul dengan diresmikannya pusat perbelanjaan di Kelurahan Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor, pada Minggu 11 Januari 2020.

Tak sedikit warga maupun pengguna jalan yang mengeluhkan keberadaan Mal Boxies 123 itu, selain sempat menimbulkan longsor juga membuat antrean kendaraan dari arah Sukasari ke Ciawi maupun sebaliknya macet parah.

Berdasarkan pantauan kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan keluar masuk mal terbesar berkonsep inbound itu. Terlebih, ruas jalan raya Tajur cukup sempit yang hanya memiliki satu jalur atau dua lajur kendaraan.

"Kemacetan parah cukup terasa saat akhir pekan, terjadi dari siang hingga malam hari. Sebelumnya (Mal Boxies) hadir memang sudah sering macet, tapi tak separah sekarang," ujar Deny (35), warga Ciawi, Kabupaten Bogor yang setiap hari pulang pergi kerja menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Raya Tajur, Bogor, Selasa (14/1/2020).

Hal senada diungkapkan Dede, warga Kelurahan Wangun, Bogor Timur, Kota Bogor. Ia mengaku jarak tempuh menjadi lebih lama sejak beroperasinya mal tersebut.

"Iya biasanya pakai motor dari Ekalos ke Ciawi paling lama 15 menit, tetapi semalam sampai satu jam karena macet parah di sepanjang Jalan Tajur dari kedua arah," tandasnya.

Kata dia, warga Tajur dan sekitarnya hanya pasrah ketika dihadapkan dengan kemacetan parah karena keberadaan Mal Boxies. Karena, tidak ada jalan lain selain menggunakan Jalan Raya Tajur. Jalan alternatif lain belum ada, seperti Jalan R3 yang akan tembus ke Wangun Tajur, belum terealisasi.

"Jadi wajar Mal Boxies itu sejak awal dikeluhkan sebagai biang kemacetan baru," ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, solusinya selain mengevaluasi shelter hingga aspek lainnya, juga segera menyelesaikan jalan Ring Road Regional (R3) dari Parung Banteng-Katulampa hingga Wangun-Tajur.

"Saya kira ini suatu keharusan. Hal itu dikarenakan untuk mengurangi kemacetan sepanjang jalan Raya Tajur. Saya sempat diskusikan dengan pimpinan dewan agar dapat menjadi perhatian bersama mengingat kebutuhan anggaran yang cukup besar untuk pembebasan lahan maupun pembangunannya. Kita upayakan tahun 2021 sudah masuk prioritas untuk mulai lagi dianggarkan," terang Dedie.

Dedie juga mengungkapkan dalam jangka pendek pihaknya akan mengevaluasi alur kendaraan keluar masuk Mall Boxies untuk menghindari kemacetan di kawasan tersebut. "Selain itu, kita juga kan mengevaluasi shelter dan seluruh aspek terkait di lokasi tersebut," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)