Polisi Pastikan Bupati Boven Digoel Meninggal karena Sakit Jantung
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan Bupati Boven Digoel, Papua, Benediktus Tambonop yang ditemukan meninggal di Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat dikarenakan sakit jantung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari rumah sakit pada Selasa (14/1/2020). “Penyidik yang dapat laporan langsung meluncur ke RS Mitra Kemayoran,” ujarnya. (Baca juga: Sakit, Bupati Boven Digoel Meninggal Dunia di Kemayoran)
Hasilnya dari pemeriksaan ditemukan bupati tersebut telah meninggal dalam perjalanan dari hotel ke rumah sakit. “Kita langsung periksa beberapa saksi termasuk keluarga korban. Dari keterangan keluarga, yang bersangkutan memang punya riwayat penyakit jantung,” kata Yusri.
Karena pihak keluarga tidak menginginkan autopsi setelah dibuat surat pernyataan, jenazah kemudian langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. Dari pemeriksaan juga ditemukan ada beberapa obat-obatan untuk penyakit jantung yang biasa dikonsumsi oleh korban. “Kalau pemeriksaan luar tidak ada indikasi penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban,” ungkapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari rumah sakit pada Selasa (14/1/2020). “Penyidik yang dapat laporan langsung meluncur ke RS Mitra Kemayoran,” ujarnya. (Baca juga: Sakit, Bupati Boven Digoel Meninggal Dunia di Kemayoran)
Hasilnya dari pemeriksaan ditemukan bupati tersebut telah meninggal dalam perjalanan dari hotel ke rumah sakit. “Kita langsung periksa beberapa saksi termasuk keluarga korban. Dari keterangan keluarga, yang bersangkutan memang punya riwayat penyakit jantung,” kata Yusri.
Karena pihak keluarga tidak menginginkan autopsi setelah dibuat surat pernyataan, jenazah kemudian langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. Dari pemeriksaan juga ditemukan ada beberapa obat-obatan untuk penyakit jantung yang biasa dikonsumsi oleh korban. “Kalau pemeriksaan luar tidak ada indikasi penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban,” ungkapnya.
(jon)