Video Viral Banjir Bandang di Puncak Bogor Kejadian Tahun 2018
A
A
A
BOGOR - Warganet kembali digegerkan dengan beredarnya video banjir bandang. Kali ini dua video banjir bandang yang disebut di Sungai Ciliwung, kawasan Puncak, Bogor.
Video pertama berlatar Sungai Ciliwung di Cimory, menggambarkan arus deras tanpa ada narasi. Sementara video kedua berlatar rumah gadang di kawasan Puncak.
"Bisa dilihat derasnya aliran sungai Ciliwung yang mengarah ke Jakarta. Diimbau juga bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk bersiap-siap menerima pasokan air berlebih dari kawasan puncak," tutur pria dalam video itu. (Baca juga: BNPB Tepis Video Viral Banjir Bandang di Cipanas)
Merespons beredarnya dua video tersebut, Kepala Operasional Bendung Katulampa Andi Sudirman memastikan bahwa kedua video tersebut hoaks. "Video yang lama di share lagi. Itu video tahun 2018," ujar Andi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (10/1/2020).
Menurut Andi, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa saat ini hanya 30 centimeter (cm). "Di Puncak hanya mendung. Ciliwung normal," tegas Andi. (Baca juga: Puncak Bogor Mendung, TMA Bendung Katulampa Bertahan 30 Centimeter)
Andi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi sampai ikut membagikan pesan hoaks tersebut.
Meskipun begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada selama musim hujan. "Tetap waspada dan siaga musim hujan dalam pancaroba. Koordinasi dengan wilayah dan berdoa semoga kita dalam lindungan Yang Maha Esa. Insya Allah, jika alam kita jaga, alam akan juga kita," pungkasnya.
Video pertama berlatar Sungai Ciliwung di Cimory, menggambarkan arus deras tanpa ada narasi. Sementara video kedua berlatar rumah gadang di kawasan Puncak.
"Bisa dilihat derasnya aliran sungai Ciliwung yang mengarah ke Jakarta. Diimbau juga bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk bersiap-siap menerima pasokan air berlebih dari kawasan puncak," tutur pria dalam video itu. (Baca juga: BNPB Tepis Video Viral Banjir Bandang di Cipanas)
Merespons beredarnya dua video tersebut, Kepala Operasional Bendung Katulampa Andi Sudirman memastikan bahwa kedua video tersebut hoaks. "Video yang lama di share lagi. Itu video tahun 2018," ujar Andi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (10/1/2020).
Menurut Andi, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa saat ini hanya 30 centimeter (cm). "Di Puncak hanya mendung. Ciliwung normal," tegas Andi. (Baca juga: Puncak Bogor Mendung, TMA Bendung Katulampa Bertahan 30 Centimeter)
Andi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi sampai ikut membagikan pesan hoaks tersebut.
Meskipun begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada selama musim hujan. "Tetap waspada dan siaga musim hujan dalam pancaroba. Koordinasi dengan wilayah dan berdoa semoga kita dalam lindungan Yang Maha Esa. Insya Allah, jika alam kita jaga, alam akan juga kita," pungkasnya.
(thm)