Viral soal Pasang Surut Air Laut di Teluk Jakarta, BMKG: Itu Fenomena Biasa
A
A
A
JAKARTA - Setelah pesan berantai soal cuaca ekstrem di akhir pekan nanti, kini warganet dihebohkan dengan pesan berantai soal pasang air laut di Teluk Jakarta.
Menanggapi pesan berantai tersebut, Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana menegaskan bahwa sampai saat ini air pasang di Teluk Jakarta, masih kondisi normal. "Di bawah 1,1 meter dan itu fenomena biasa. Sebulan dua kali rutin air pasang," ujar Taufan kepada SINDOnews, Rabu (8/1/2020). (Baca juga: BPPT: Hujan Akhir Pekan Ini Tidak Akan Selebat Awal Januari 2020)
Taufan mengatakan, tidak ada yang perlu ditakuti dari fenomena pasang air laut. Namun masyarakat tetap harus waspada. "Yang perlu diwaspadai ketika air pasang, ditambah hujan deras tidak berhenti-henti," tegasnya.
Menurut dia, informasi berantai yang beredar bukan tidak benar. Hanya saja meresahkan masyarakat, padahal hal itu fenomena biasa. "Bukan tidak benar, tapi kurang tepat sehingga merisaukan. Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan mengingat memasuki musim penghujan," tuturnya. (Baca: Kedubes AS Keluarkan Peringatan Dini Bagi Warganya di Indonesia)
Berikut pesan berantai soal pasang surut yang membuat heboh warganet:
Perkiraan pasang-surut laut Jakarta, 7 hari ke depan.Pasang tertinggi
Rabu, 8 jan +0.94 meter
Kamis, 9 jan, +1.00 meter
Waspada 8-9 jan 2020
Jabodetabek diguyur hujan extrim 31 des 2019 - 1 Jan 2020 setelah itu hujan setiap hari, dalam berbagai intensitas. dan akan terus hujan hingga 5-10 Jan 2020
BMKG meramalkan hujan lebat pada periode 5-10 Jan 2020 dapat dipastikan saat itu tanah jenuh. tak bisa menyerap air lagi nyaris semua air hujan yg turun akan mengalir di permukaan. masuk sungai menuju laut.
Sementara 8-9 Jan 2020 pasang tinggi di kisaran +1.00 meter padahal setengah daerah Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut (dibawah titik 0).
Jika terjadi hujan extrim sekitar 8-9 Jan 2020 di Jabodetabek, seperti 1 Jan 2020, dapat dipastikan banjir besar akan berulang lebih parah.
Antisipasi 8-9 januari 2020
1. Amankan dokumen penting dan barang elektronika
# simpan di tempat tinggi, di luar dari jangkauan air banjir
# kemas dalam wadah kedap air
2. Antisipasi pemadaman listrik
# jangan simpan banyak makan di kulkas
# siapkan lampu cadangan, power bank
# kompor non-listrik
3. Antisipasi keterbatasan akses ke luar rumah
# sediakan cadangan air minum dan makanan kering
# sediakan cadangan supplies lainĀ² yang diperlukan (pampers, obat, korek api, lilin, uang tunai, dll)
4. Pikirkan rencana tempat mengungsi, jika diperlukan
# pertimbangkan jumlah anggota keluarga
# cermati dan pilih rute dari rumah ke tempat pengungsian
# moda transport
5. Simpan nomor kontak darurat
# BNPB, BNPD
# polisi, pemadam kebakaran, palang merah, rumah sakit, dll
Silahkan di share kpd teman, saudara, handai taulan, keluarga yg membutuhkan nya.
Menanggapi pesan berantai tersebut, Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana menegaskan bahwa sampai saat ini air pasang di Teluk Jakarta, masih kondisi normal. "Di bawah 1,1 meter dan itu fenomena biasa. Sebulan dua kali rutin air pasang," ujar Taufan kepada SINDOnews, Rabu (8/1/2020). (Baca juga: BPPT: Hujan Akhir Pekan Ini Tidak Akan Selebat Awal Januari 2020)
Taufan mengatakan, tidak ada yang perlu ditakuti dari fenomena pasang air laut. Namun masyarakat tetap harus waspada. "Yang perlu diwaspadai ketika air pasang, ditambah hujan deras tidak berhenti-henti," tegasnya.
Menurut dia, informasi berantai yang beredar bukan tidak benar. Hanya saja meresahkan masyarakat, padahal hal itu fenomena biasa. "Bukan tidak benar, tapi kurang tepat sehingga merisaukan. Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan mengingat memasuki musim penghujan," tuturnya. (Baca: Kedubes AS Keluarkan Peringatan Dini Bagi Warganya di Indonesia)
Berikut pesan berantai soal pasang surut yang membuat heboh warganet:
Perkiraan pasang-surut laut Jakarta, 7 hari ke depan.Pasang tertinggi
Rabu, 8 jan +0.94 meter
Kamis, 9 jan, +1.00 meter
Waspada 8-9 jan 2020
Jabodetabek diguyur hujan extrim 31 des 2019 - 1 Jan 2020 setelah itu hujan setiap hari, dalam berbagai intensitas. dan akan terus hujan hingga 5-10 Jan 2020
BMKG meramalkan hujan lebat pada periode 5-10 Jan 2020 dapat dipastikan saat itu tanah jenuh. tak bisa menyerap air lagi nyaris semua air hujan yg turun akan mengalir di permukaan. masuk sungai menuju laut.
Sementara 8-9 Jan 2020 pasang tinggi di kisaran +1.00 meter padahal setengah daerah Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut (dibawah titik 0).
Jika terjadi hujan extrim sekitar 8-9 Jan 2020 di Jabodetabek, seperti 1 Jan 2020, dapat dipastikan banjir besar akan berulang lebih parah.
Antisipasi 8-9 januari 2020
1. Amankan dokumen penting dan barang elektronika
# simpan di tempat tinggi, di luar dari jangkauan air banjir
# kemas dalam wadah kedap air
2. Antisipasi pemadaman listrik
# jangan simpan banyak makan di kulkas
# siapkan lampu cadangan, power bank
# kompor non-listrik
3. Antisipasi keterbatasan akses ke luar rumah
# sediakan cadangan air minum dan makanan kering
# sediakan cadangan supplies lainĀ² yang diperlukan (pampers, obat, korek api, lilin, uang tunai, dll)
4. Pikirkan rencana tempat mengungsi, jika diperlukan
# pertimbangkan jumlah anggota keluarga
# cermati dan pilih rute dari rumah ke tempat pengungsian
# moda transport
5. Simpan nomor kontak darurat
# BNPB, BNPD
# polisi, pemadam kebakaran, palang merah, rumah sakit, dll
Silahkan di share kpd teman, saudara, handai taulan, keluarga yg membutuhkan nya.
(thm)