Hadapi Ancaman Hidrometeorologi, Human Initiative Gelar Apel Siaga Bencana
A
A
A
DEPOK - Human Initiative sebagai organisasi kemanusiaan internasional yang juga bergerak dalam respon tanggap darurat, melakukan Apel Siaga Bencana 2020 sebagai bentuk kolaborasi kemanusiaan. Apel ini dilaksanakan di Initiative Building Headquarter, Depok, Rabu (8/1/2020).
Human Initiative juga melakukan pelepasan relawan sebanyak 50 relawan untuk kegiatan kolaborasi kebersihan terdampak banjir yang dilakukan di wilayah Pengadegan, Jakarta Selatan, dan Villa Nusa Pala, Bekasi.
Sebagai rangkaian acara Apel Siaga Bencana 2020 ini, juga digelar konferensi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi yang menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal, Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Abdul Haris Achadi, dan Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers Awal Perkiraan Hujan 2019/2020 yang dilansir di laman bmkg.co.id menyampaikan bahwa puncak musim hujan 2019/2020 diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2020. Dalam jumlah 342 Zona Musim (ZOM). diperkirakan umumnya puncak hujan 2019/2020 terjadi sebanyak 128 ZOM (37.4%) pada bulan Januari, dan 115 ZOM (33.6%) pada bulan Februari.
"Prediksi tersebut tentunya harus kita waspadai akan potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan berangin. Terutama bagi wilayah-wilayah yang rentan terkena banjir dan longsor," ujar Tomy Hendrajati dalam keterangan persnya.
Tomy menyampaikan perlu adanya edukasi mengenai kesiapsiaagaan bencana hidrometeorologi nasional ini sebagai langkah awal untuk akhirnya dapat besinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana hidrometorologi tersebut.
“Kami berharap kita terus berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi ini, untuk akhirnya dapat bersama-sama mencapai tujuan sebagai pegiat kemanusiaan,” pungkas Tomy Hendrajati.
Human Initiative juga melakukan pelepasan relawan sebanyak 50 relawan untuk kegiatan kolaborasi kebersihan terdampak banjir yang dilakukan di wilayah Pengadegan, Jakarta Selatan, dan Villa Nusa Pala, Bekasi.
Sebagai rangkaian acara Apel Siaga Bencana 2020 ini, juga digelar konferensi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi yang menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal, Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Abdul Haris Achadi, dan Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers Awal Perkiraan Hujan 2019/2020 yang dilansir di laman bmkg.co.id menyampaikan bahwa puncak musim hujan 2019/2020 diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2020. Dalam jumlah 342 Zona Musim (ZOM). diperkirakan umumnya puncak hujan 2019/2020 terjadi sebanyak 128 ZOM (37.4%) pada bulan Januari, dan 115 ZOM (33.6%) pada bulan Februari.
"Prediksi tersebut tentunya harus kita waspadai akan potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan berangin. Terutama bagi wilayah-wilayah yang rentan terkena banjir dan longsor," ujar Tomy Hendrajati dalam keterangan persnya.
Tomy menyampaikan perlu adanya edukasi mengenai kesiapsiaagaan bencana hidrometeorologi nasional ini sebagai langkah awal untuk akhirnya dapat besinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana hidrometorologi tersebut.
“Kami berharap kita terus berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi ini, untuk akhirnya dapat bersama-sama mencapai tujuan sebagai pegiat kemanusiaan,” pungkas Tomy Hendrajati.
(thm)