Puncak Diguyur Hujan 2 Jam, Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik 20 Cm
A
A
A
BOGOR - Hujan ringan yang mengguyur kawasan Puncak (Ciawi, Megamendung, Cisarua) selama dua jam, membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, naik dari 20 centimeter (cm) menjadi 40 cm, dengan status siaga empat atau normal.
Petugas Jaga Bendung Katulampa M Jaenudin, mengetakan, kenaikan TMA Bendung Katulampa terjadi pada pukul 14.40 WIB, setelah sebelumnya sejak pagi hingga siang hari TMA hanya bertahan di 20 cm.
"Barusan sekitar pukul 14.40 WIB sampai sekarang pukul 15.00 WIB, ketinggian air menjadi 40 centimeter dengan cuaca di Bendung Katulampa mendung tipis," ujarnya, Rabu (8/1/2020).
Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Kelas I Dramaga Bogor, Hadi Saputra, menjelaskan, seperti yang telah informasikan sebelumnya bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hari ini.
"Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas monsun Asia masih signifikan, gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia, pola konvergensi angin yang memanjang mulai dari Banten bagian utara hingga Nusa Tenggara," jelasnya.
Hal itu sebagai akibat dari adanya pusat tekanan rendah di Barat Laut Australia dan Bibit Siklon Tropis di sekitar Teluk Carpentaria Australia, berpotensi cukup signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.
Hujan dengan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek pada periode 9-12 Januari 2020, namun tidak se-ekstrem hujan yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020.
"Maka dari itu masyarakat, khususnya wilayah Bogor diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti angin kencang, genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," pungkasnya.
Petugas Jaga Bendung Katulampa M Jaenudin, mengetakan, kenaikan TMA Bendung Katulampa terjadi pada pukul 14.40 WIB, setelah sebelumnya sejak pagi hingga siang hari TMA hanya bertahan di 20 cm.
"Barusan sekitar pukul 14.40 WIB sampai sekarang pukul 15.00 WIB, ketinggian air menjadi 40 centimeter dengan cuaca di Bendung Katulampa mendung tipis," ujarnya, Rabu (8/1/2020).
Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Kelas I Dramaga Bogor, Hadi Saputra, menjelaskan, seperti yang telah informasikan sebelumnya bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hari ini.
"Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas monsun Asia masih signifikan, gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia, pola konvergensi angin yang memanjang mulai dari Banten bagian utara hingga Nusa Tenggara," jelasnya.
Hal itu sebagai akibat dari adanya pusat tekanan rendah di Barat Laut Australia dan Bibit Siklon Tropis di sekitar Teluk Carpentaria Australia, berpotensi cukup signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.
Hujan dengan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek pada periode 9-12 Januari 2020, namun tidak se-ekstrem hujan yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020.
"Maka dari itu masyarakat, khususnya wilayah Bogor diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti angin kencang, genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," pungkasnya.
(thm)