Sekda Tangsel: Banjir Akibat Tidak Berfungsinya Drainase dan Kali

Sabtu, 04 Januari 2020 - 20:01 WIB
Sekda Tangsel: Banjir...
Sekda Tangsel: Banjir Akibat Tidak Berfungsinya Drainase dan Kali
A A A
TANGERANG SELATAN - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) termasuk wilayah terdampak cukup parah dari bencana banjir yang melanda pada awal tahun 2020. Tercatat ada empat jiwa melayang dan 2.500 orang mengungsi akibat banjir yang terjadi di 119 lokasi.

Kini, kondisi banjir telah mulai surut. Beberapa telah berbenah menata kembali rumahnya yang porak-poranda. Ada yang memilih bertahan mengungsi di Posko evakuasi, namun sebagian besar beranjak pulang ke rumah.

Hingga kini, Pemerintah Kota Tangsel terus menginventarisir data resmi akibat dampak banjir. Semua dinas dan instansi terkait, hingga perangkat lingkungan, dilibatkan guna mengetahui detail kerusakan, korban luka, maupun kerugian materil akibat banjir tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Muhamad mengatakan, banjir yang terjadi lebih disebabkan kurang berfungsinya drainase, kali ataupun anak sungai yang melintas di pemukiman warga.

"Debit hujan tinggi itu di luar perkiraan kita. Faktor lainnya, karena banyak drainase serta anak sungai yang perlu direvitalisasi. Kita perlu kerja sama untuk normalisasi aliran sungai, itu agar mengantisipasi adanya banjir kiriman dari Bogor," ucap Muhamad, Sabtu (4/1/2020).

Meski demikian, upaya itu masih dalam perencanaan karena membutuhkan penganggaran dalam APBD 2021. Sedangkan langkah jangka pendeknya, masyarakat bersama seluruh pihak terkait harus membersihkan sampah dari gorong-gorong dan saluran air. "Saat ini, semua pihak harus bersama-sama membersihkan saluran gorong-gorong dari sampah yang menyumbat," ucapnya.

Salah satu panti asuhan di wilayah Aria Putra, Ciputat, turut menjadi korban banjir. Ketinggian air di sana mencapai sekira 1 meter lebih, banyak ruangan terendam air. Banjir sendiri berasal dari luapan anak sungai yang berada persis di belakang panti.

"Panti itu terendam banjir akibat luapan anak sungai di belakangnya. Artinya memang harus segera direvitalisasi anak-anak sungai di Tangsel," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)