ACT Lepas Armada Bantuan untuk Korban Banjir Jabodetabek
A
A
A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) melepas armada bantuan untuk mengatasi bencana banjir yang melanda Jabodetabek di RTPRA Permatan Intan, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Sabtu (4/1/2020). Layanan itu merupakan bentuk kolaborasi antara masyarakat dan kepala daerah setempat.
Direktur Program ACT Wahyu Novyan mengatakan, armada bantuan itu terdiri dari food truck, ambulans, truk air minum, dan rice truck. Armada itu akan mendatangai posko-posko pengungsian untuk memberikan suplai kebutuhan bagi warga korban bencana banjir.
"Kami datangi lokasi yang berdampak paling besar," kata Wahyu di sela-sela pelepasan armada bantuan ACT.
Dia menambahkan, saat ini ACT membuka posko korban bencana banjir di wilayah Jakarta dan tersebar di seluruh titik terdampak banjir Jabodetabek.
"Selain ada di Jakarta Timur, ada di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, juga Bekasi, dan Bogor. Jadi totalnya ada 7 lokasi," ucapnya.
Bantuan ACT ini akan terus berlangsung hingga tanggal 7 Januari. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan diperpanjang hingga situasi benar-benar pulih.
"D ibeberapa kabupaten sampai tanggal 7. Ya paling sampai Selasa depan. Tapi pemerintah bilang sampai tanggal 14," tukasnya.
Direktur Program ACT Wahyu Novyan mengatakan, armada bantuan itu terdiri dari food truck, ambulans, truk air minum, dan rice truck. Armada itu akan mendatangai posko-posko pengungsian untuk memberikan suplai kebutuhan bagi warga korban bencana banjir.
"Kami datangi lokasi yang berdampak paling besar," kata Wahyu di sela-sela pelepasan armada bantuan ACT.
Dia menambahkan, saat ini ACT membuka posko korban bencana banjir di wilayah Jakarta dan tersebar di seluruh titik terdampak banjir Jabodetabek.
"Selain ada di Jakarta Timur, ada di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, juga Bekasi, dan Bogor. Jadi totalnya ada 7 lokasi," ucapnya.
Bantuan ACT ini akan terus berlangsung hingga tanggal 7 Januari. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan diperpanjang hingga situasi benar-benar pulih.
"D ibeberapa kabupaten sampai tanggal 7. Ya paling sampai Selasa depan. Tapi pemerintah bilang sampai tanggal 14," tukasnya.
(thm)