Uang Belum Dikembalikan, Konsumen Penuhi Kolom Komentar Instagram Agoda
A
A
A
JAKARTA - Akun media sosial salah satu platform layanan reservasi hotel dan resor, Agoda mendapatkan serbuan komentar bernada kecewa dari para konsumennya atau warganet. Dari pantauan yang terlihat di akun Instagram resmi Agoda, mayoritas mereka kecewa dengan layanan dari online travel agent yang berdiri sejak 1998 ini.
Sebagian besar warganet yang merupakan pelanggan Agoda mengumbar kekecewaan akibat cancel sepihak yang dialaminya. Selain itu, mereka merasa kesal, karena pengembalian dana (refund) yang seharusnya mereka terima belum ada kejelasan. Memang pihak Agoda merespons beberapa komentar kekecewaan warganet, namun itu dinilai masih belum memuaskan.
"@agoda uang saya saja tidak kembali. Saya memesan dan di-cancel seenaknya!! Agoda sangat jelek pelayanannya. CS (Customer Service), Call Center hanya janji mengembalikan dana, sampai sekarang dana tidak kembali dan raib. Menyesal saya pernah pesan di Agoda. Kamar saya juga di-cancel seenaknya, dan uang diambil tidak dikembalikan hingga saat ini!!! @agoda tolong segera pertanggungjawabannya," komentar salah satu pelanggan dengan akun @indahindriyanimustafa.
Pihak Agoda pun meresponsnya dengan jawaban, "Hi indahindriyanimustafa, we are sorry to hear the unpleasant experience. Please e-mail your Agoda booking ID, request and your phone number to [email protected]. We'll get back to you soon."
Hampir di setiap unggahan Agoda, selalu banyak dihinggapi komentar-komentar ketidakpuasan dari warganet. Bahkan, di unggahan terbarunya, ada salah satu warganet yang men-tag akun Instagram pihak kepolisian untuk ikut terlibat menyelesaikan permasalahan mereka.
"@divisihumaspolri mohon dengan sangat platform/aplikasi ini ditindak dan bertanggung jawab karena telah melakukan penipuan dan merugikan materi kepada banyak pelanggan terkait masalah pesanan akomodasi yang sudah terbayar dan pembatalan sepihak tanpa ada kejelasan pengembalian biaya akomodasi terbayar yang sudah masuk ke rekening Agoda," tulis akun @galendra_wijaya, Jumat (3/1/2020).
Di unggahan Agoda lainnya, terdapat juga komentar dari warganet yang mengajak pelanggan lain yang memiliki keluhan serupa untuk berkumpul dan membentuk tim untuk menggugat Agoda. "Saya sarankan bagi yang kecewa dengan dengan Agoda kita sama-sama jika hak kita juga belum didapatkan.... Kita bentuk tim dan gunakan lawyer supaya kesalahan sistem atau apapun alasannya tidak berkelanjutan, merugikan banyak orang.." komentar @m.hidayat_ig di posting-an Agoda beberapa hari lalu.
Namun, tampaknya Agoda juga telah merespons keluhan dari akun tersebut. Pasalnya, dalam komentar tersebut terdapat balasan dari @agoda. "Hi @m.hidayat_ig, senang berbicara dengan anda di telepon. Jika masih belum mendapatkan dana yang dimaksud, jangan sungkan untuk mengirimkan email ke [email protected] agar kami dapat mengeskalasikan hal tersebut ke tim terkait.
"Dari respons-respons yang diberikan, kebanyakan akun Agoda mengarahkan warganet untuk mengirimkan keluhan atau permasalahan ke [email protected]. Di samping itu, pelanggan juga bisa menghubungi kontak customer service 24 jam yang ada di situs Agoda.
Kendati banyak yang kecewa dengan Agoda, namun terselip juga beberapa pelanggan yang merasa puas dengan Agoda. "Sebenarnya Agoda ini tidak ada banyak terkendala, yang bikin rusuh itu kebanyakan dari hotel. Agoda kan hanya menjual, sama saja kalau pemesanan terbatalkan itu karena dari pihak hotel menolak, saya berpengalaman seperti itu dan CS Agoda menjelaskan detailnya," tulis salah satu netizen yang komentarnya mendukung Agoda.
"Kalau menurut saya juga hal-hal seperti ini bukan kesalahan Agoda ya. Dia kan hanya penjual saja, jadi apa yang mau dituntut. Saya juga pernah kok mengalami hak serupa, dan menurut saya CS cukup responsif. Jika memang memakan waktu, namanya sistem dan transfer antar bank kan pasti memang memakan waktu ya. Saya hanya sekadar share aja," timpal akun yang turut mendukung, @mariawayanmason.
Sementara itu, salah satu pelanggan bernama Rama sangat kesal dengan layanan Agoda. Pasalnya, dia terpaksa harus membatalkan rencana liburannya, karena Agoda dinilainya tidak profesional.
"Harusnya dana digunakan untuk liburan, malah ketahan dan belum jelas kapan pengembalian. Terhitung dua minggu dari waktu yang dijanjikan, sampai hari ini uang belum juga kembali, sebaiknya hati-hati memilih platform layanan reservasi hotel online," tuturnya.
Sebagian besar warganet yang merupakan pelanggan Agoda mengumbar kekecewaan akibat cancel sepihak yang dialaminya. Selain itu, mereka merasa kesal, karena pengembalian dana (refund) yang seharusnya mereka terima belum ada kejelasan. Memang pihak Agoda merespons beberapa komentar kekecewaan warganet, namun itu dinilai masih belum memuaskan.
"@agoda uang saya saja tidak kembali. Saya memesan dan di-cancel seenaknya!! Agoda sangat jelek pelayanannya. CS (Customer Service), Call Center hanya janji mengembalikan dana, sampai sekarang dana tidak kembali dan raib. Menyesal saya pernah pesan di Agoda. Kamar saya juga di-cancel seenaknya, dan uang diambil tidak dikembalikan hingga saat ini!!! @agoda tolong segera pertanggungjawabannya," komentar salah satu pelanggan dengan akun @indahindriyanimustafa.
Pihak Agoda pun meresponsnya dengan jawaban, "Hi indahindriyanimustafa, we are sorry to hear the unpleasant experience. Please e-mail your Agoda booking ID, request and your phone number to [email protected]. We'll get back to you soon."
Hampir di setiap unggahan Agoda, selalu banyak dihinggapi komentar-komentar ketidakpuasan dari warganet. Bahkan, di unggahan terbarunya, ada salah satu warganet yang men-tag akun Instagram pihak kepolisian untuk ikut terlibat menyelesaikan permasalahan mereka.
"@divisihumaspolri mohon dengan sangat platform/aplikasi ini ditindak dan bertanggung jawab karena telah melakukan penipuan dan merugikan materi kepada banyak pelanggan terkait masalah pesanan akomodasi yang sudah terbayar dan pembatalan sepihak tanpa ada kejelasan pengembalian biaya akomodasi terbayar yang sudah masuk ke rekening Agoda," tulis akun @galendra_wijaya, Jumat (3/1/2020).
Di unggahan Agoda lainnya, terdapat juga komentar dari warganet yang mengajak pelanggan lain yang memiliki keluhan serupa untuk berkumpul dan membentuk tim untuk menggugat Agoda. "Saya sarankan bagi yang kecewa dengan dengan Agoda kita sama-sama jika hak kita juga belum didapatkan.... Kita bentuk tim dan gunakan lawyer supaya kesalahan sistem atau apapun alasannya tidak berkelanjutan, merugikan banyak orang.." komentar @m.hidayat_ig di posting-an Agoda beberapa hari lalu.
Namun, tampaknya Agoda juga telah merespons keluhan dari akun tersebut. Pasalnya, dalam komentar tersebut terdapat balasan dari @agoda. "Hi @m.hidayat_ig, senang berbicara dengan anda di telepon. Jika masih belum mendapatkan dana yang dimaksud, jangan sungkan untuk mengirimkan email ke [email protected] agar kami dapat mengeskalasikan hal tersebut ke tim terkait.
"Dari respons-respons yang diberikan, kebanyakan akun Agoda mengarahkan warganet untuk mengirimkan keluhan atau permasalahan ke [email protected]. Di samping itu, pelanggan juga bisa menghubungi kontak customer service 24 jam yang ada di situs Agoda.
Kendati banyak yang kecewa dengan Agoda, namun terselip juga beberapa pelanggan yang merasa puas dengan Agoda. "Sebenarnya Agoda ini tidak ada banyak terkendala, yang bikin rusuh itu kebanyakan dari hotel. Agoda kan hanya menjual, sama saja kalau pemesanan terbatalkan itu karena dari pihak hotel menolak, saya berpengalaman seperti itu dan CS Agoda menjelaskan detailnya," tulis salah satu netizen yang komentarnya mendukung Agoda.
"Kalau menurut saya juga hal-hal seperti ini bukan kesalahan Agoda ya. Dia kan hanya penjual saja, jadi apa yang mau dituntut. Saya juga pernah kok mengalami hak serupa, dan menurut saya CS cukup responsif. Jika memang memakan waktu, namanya sistem dan transfer antar bank kan pasti memang memakan waktu ya. Saya hanya sekadar share aja," timpal akun yang turut mendukung, @mariawayanmason.
Sementara itu, salah satu pelanggan bernama Rama sangat kesal dengan layanan Agoda. Pasalnya, dia terpaksa harus membatalkan rencana liburannya, karena Agoda dinilainya tidak profesional.
"Harusnya dana digunakan untuk liburan, malah ketahan dan belum jelas kapan pengembalian. Terhitung dua minggu dari waktu yang dijanjikan, sampai hari ini uang belum juga kembali, sebaiknya hati-hati memilih platform layanan reservasi hotel online," tuturnya.
(mhd)