Sejumlah Wilayah Jakarta Masih Terendam Banjir
A
A
A
JAKLARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengatasi banjir. Sebagian besar wilayah terdampak telah surut, sedangkan sebagian lainnya masih terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 10-100 cm.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, pada Jumat (3/1/2019), seluruh jalan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur telah dapat kembali dilalui kendaraan. (Baca juga: BNPB Sebut Banjir di Jabodetabek Mulai Surut)
Di wilayah Jakarta Pusat, terdapat wilayah yang belum bisa dilalui kendaraan, di antaranya Industri Sawah Besar, Gunung Sahari, Jalan Bungur Raya Kemayoran, dan Jalan Abdul Jalil. (Baca juga: Terdampak Banjir, Sejumlah Halte Transjakarta Masih Tak Melayani Penumpang)
Untuk wilayah Jakarta Barat, terdapat sejumlah titik yang belum dapat dilalui kendaraan, seperti Daan Mogot, Pesing, Tanjung Duren, Jelambar, Tambora, Kembangan, Cengkareng dan Kalideres.
Jalan yang terdampak banjir dan ketinggian air
1. Daan Mogot
- Jl. PTB Angke sekitar 20-30 cm
- Jl. Daan Mogot sekitar 30-40 cm
- Jl. Perdana sekitar 10-15 cm
- Jl. Karya sekitar 20-30 cm
2. Pesing
- Jl. Panjang arah dari Kedoya Pesing hingga Duta Buah menuju Daan Mogot ketinggian air 90 cm
3. Tanjung Duren
- Jl. Tanjung Duren Barat 1
- Jl. Tanjung Duren Barat 2
- Jl. Taman Daan Mogot Raya
- Jl. Kali Sekretaris
4. Jelambar
- Jl. Satria Raya dari (TL. grogol sampai stasiun grogol)
- Jl. Satria 1, Jl. Satria 2, Jl. Satria 3, dan Jl. Satria 4, ketinggian air 50 cm dan belum bisa dilalui kendaraan
5. Tambora
- Sepanjang Jl. Tubagus Angke belum bisa dilewati kendaraan
6. Kembangan
- Jl. Kampung Pasar Minggu, ketinggian air 120 cm
- Jl. Kembangan Utara, ketinggian air sekitar 20-70 cm
- Jl. Kembangan Raya, ketinggian air sekitar 20-50 cm
7. Cengkareng
- Jl. Puskemas 1 - Jl. Puskesmas Ujung, Cengkareng ketinggian air 50 cm, tidak dapat dilalui kendaraan
- Jl. Daan Mogot dekat Fly Over Pesing ketinggian air 100 cm, tidak dapat dilalui kendaran
- Jl. Ring Road Rawa Buaya depan Terminal Rawa Buaya ketinggian air 80 cm, tidak dapat dilalui kendaraan
- Jl. Ring Road Rawa Buaya depan Pasar Sentra ketinggian air 20 cm, dapat dilalui kendaraan
- Jl. Alhikmah Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng ketinggian air 1,2 m, tidak dapat dilalui kendaraan
- Jl. Jambu Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 30 – 50 cm, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat
- Jl. Ujung Aspal Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 40 – 60 cm, tidak dapat dilalui kendaraan
8. Kalideres
- Pasar Hipli ketinggian air 25 - 50 cm, belum bisa dilalui kendaraan.
Jakarta Utara: Hanya wilayah Penjaringan yang belum dapat dilalui kendaraan, dengan rincian jalan sebagai berikut.
- Jl. Teluk Gong Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kampung Gusti, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kapuk Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kapuk Muara Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Pejagalan B.K, lalu lintas dialihkan karena ada evakuasi warga terdampak banjir
- Jl. Raya Cakung Cilincing (KBN), masih terdapat genangan kendaraan yang mengarah ke Priok dialihkan melalui jalan tol
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, pada Jumat (3/1/2019), seluruh jalan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur telah dapat kembali dilalui kendaraan. (Baca juga: BNPB Sebut Banjir di Jabodetabek Mulai Surut)
Di wilayah Jakarta Pusat, terdapat wilayah yang belum bisa dilalui kendaraan, di antaranya Industri Sawah Besar, Gunung Sahari, Jalan Bungur Raya Kemayoran, dan Jalan Abdul Jalil. (Baca juga: Terdampak Banjir, Sejumlah Halte Transjakarta Masih Tak Melayani Penumpang)
Untuk wilayah Jakarta Barat, terdapat sejumlah titik yang belum dapat dilalui kendaraan, seperti Daan Mogot, Pesing, Tanjung Duren, Jelambar, Tambora, Kembangan, Cengkareng dan Kalideres.
Jalan yang terdampak banjir dan ketinggian air
1. Daan Mogot
- Jl. PTB Angke sekitar 20-30 cm
- Jl. Daan Mogot sekitar 30-40 cm
- Jl. Perdana sekitar 10-15 cm
- Jl. Karya sekitar 20-30 cm
2. Pesing
- Jl. Panjang arah dari Kedoya Pesing hingga Duta Buah menuju Daan Mogot ketinggian air 90 cm
3. Tanjung Duren
- Jl. Tanjung Duren Barat 1
- Jl. Tanjung Duren Barat 2
- Jl. Taman Daan Mogot Raya
- Jl. Kali Sekretaris
4. Jelambar
- Jl. Satria Raya dari (TL. grogol sampai stasiun grogol)
- Jl. Satria 1, Jl. Satria 2, Jl. Satria 3, dan Jl. Satria 4, ketinggian air 50 cm dan belum bisa dilalui kendaraan
5. Tambora
- Sepanjang Jl. Tubagus Angke belum bisa dilewati kendaraan
6. Kembangan
- Jl. Kampung Pasar Minggu, ketinggian air 120 cm
- Jl. Kembangan Utara, ketinggian air sekitar 20-70 cm
- Jl. Kembangan Raya, ketinggian air sekitar 20-50 cm
7. Cengkareng
- Jl. Puskemas 1 - Jl. Puskesmas Ujung, Cengkareng ketinggian air 50 cm, tidak dapat dilalui kendaraan
- Jl. Daan Mogot dekat Fly Over Pesing ketinggian air 100 cm, tidak dapat dilalui kendaran
- Jl. Ring Road Rawa Buaya depan Terminal Rawa Buaya ketinggian air 80 cm, tidak dapat dilalui kendaraan
- Jl. Ring Road Rawa Buaya depan Pasar Sentra ketinggian air 20 cm, dapat dilalui kendaraan
- Jl. Alhikmah Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng ketinggian air 1,2 m, tidak dapat dilalui kendaraan
- Jl. Jambu Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 30 – 50 cm, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat
- Jl. Ujung Aspal Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 40 – 60 cm, tidak dapat dilalui kendaraan
8. Kalideres
- Pasar Hipli ketinggian air 25 - 50 cm, belum bisa dilalui kendaraan.
Jakarta Utara: Hanya wilayah Penjaringan yang belum dapat dilalui kendaraan, dengan rincian jalan sebagai berikut.
- Jl. Teluk Gong Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kampung Gusti, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kapuk Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kapuk Muara Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Pejagalan B.K, lalu lintas dialihkan karena ada evakuasi warga terdampak banjir
- Jl. Raya Cakung Cilincing (KBN), masih terdapat genangan kendaraan yang mengarah ke Priok dialihkan melalui jalan tol
(shf)