Kembalikan Dana Reses, Gerindra DKI Sebut PSI Tengah Mencari Simpati
A
A
A
JAKARTA - Keputusan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait pengembalian dan reses ke DPRD DKI Jakarta mendapat kecaman keras dari Fraksi Gerindra. Tindakan yang dilakukan PSI semata-mata hanya mencari simpati saja.
Anggota Fraksi Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengatakan, pengembalian anggaran reses dengan tujuan pengehematan terhadap anggaran Pemprov DKI merupakan tindakan yang kurang tepat."Itu perbutan yang naif, yang dilakukan anggota dewan tuh bukan begitu caranya," kata Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2019).
Syarif menuturkan, masa reses adalah di mana anggota dewan menyerap aspirasi warga sebagai konstituennya. Jika anggaran reses tak digunakan sebagaimana mestinya, maka ditakutkan ada aspirasi warga yang nanti tidak tersampaikan.
"Itu dana reses sudah dipikirkan oleh BPRD, jadi jika tidak digunakan merupakan alasan yang keliru. Tugas kita kerja menyerap aspirasi warga," ujarnya.
Dia menambahkan, pengembalian dana reses dengan dalih efisiensi anggaran juga harus berpegang pada pengeluaran. Jika hanya mengembalikan dana reses saja tanpa memikirkan pengeluaran maka sama saja akan terjadi penghamburan.
"Jadi gini dana itu kita gunakan terlebih dahulu, jika ada lebihnya maka kewajiban kita mengebalikannya. Jadi gayanya tidak seperti PSI yang terkesan naif," ucapnya.
Anggota Fraksi Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengatakan, pengembalian anggaran reses dengan tujuan pengehematan terhadap anggaran Pemprov DKI merupakan tindakan yang kurang tepat."Itu perbutan yang naif, yang dilakukan anggota dewan tuh bukan begitu caranya," kata Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2019).
Syarif menuturkan, masa reses adalah di mana anggota dewan menyerap aspirasi warga sebagai konstituennya. Jika anggaran reses tak digunakan sebagaimana mestinya, maka ditakutkan ada aspirasi warga yang nanti tidak tersampaikan.
"Itu dana reses sudah dipikirkan oleh BPRD, jadi jika tidak digunakan merupakan alasan yang keliru. Tugas kita kerja menyerap aspirasi warga," ujarnya.
Dia menambahkan, pengembalian dana reses dengan dalih efisiensi anggaran juga harus berpegang pada pengeluaran. Jika hanya mengembalikan dana reses saja tanpa memikirkan pengeluaran maka sama saja akan terjadi penghamburan.
"Jadi gini dana itu kita gunakan terlebih dahulu, jika ada lebihnya maka kewajiban kita mengebalikannya. Jadi gayanya tidak seperti PSI yang terkesan naif," ucapnya.
(whb)