Cuaca Ekstrem, Gunung Salak Tutup Jalur Pendakian dan Kawah Ratu

Jum'at, 27 Desember 2019 - 14:36 WIB
Cuaca Ekstrem, Gunung Salak Tutup Jalur Pendakian dan Kawah Ratu
Cuaca Ekstrem, Gunung Salak Tutup Jalur Pendakian dan Kawah Ratu
A A A
BOGOR - Tingginya intensitas hujan disertai angin kencang dan petir atau biasa disebut cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bogor dan Sukabumi dalam sepekan terakhir ini membuat Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menutup semua jalur pendakian dan obyek wisata Kawah Ratu. Penutupan jalur pendakian itu disampaikan Kepala Humas dan Kerjasama sekaligus Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGHS Muhammad Erlan.

Dia menjelaskan, penutupan tersebut terhitung mulai tanggal 30 Desember sebagaimana surat edaran yang dikeluarkan Balai TNGHS, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kamis 26 Desember 2019.

"Iya jadi berdasarkan laporan bulanan Gunung Api Salak bulan November 2019 oleh pos pengamanan Gunung Api Salak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan bahwa status Gunung Salak dalam keadaan Normal (level 1) serta rekomendasi bagi masyarakat atau pengunjung untuk tidak mendekati kawah terutama pada musim penghujan," katanya di Bogor, Jumat (27/12/2019).

Sebab, lanjut dia, jika pengunjung atau pendaki mendekati kawah karena mengandung belerang racun H2S yang bisa menyebabkan kematian. Terlebih, dalam sepekan terakhir ini ada dua kejadian pendaki yang terjatuh karena disambar petir hingga terkilir dan hipotermia.

"Intinya (penutupan) ini buat keamanan saja jaga-jaga. Kalau kejadian pendaki yang terkilir hingga hipotermia sebetulnya ada saja hari biasa juga," jelasnya.

Menurutnya, penutupan ini akan terus dilakukan hingga proses pemulihan ekosistem yang memang rutin dilakukan setiap tahun yakni hingga April-Mei, saat cuaca atau musim hujan mulai kondusif dan mereda.

"Kalau Maret intensitas hujan masih tinggi, biasanya awal April jalur pendakian Gunung Salak 1 dan obyek wisata Kawah Ratu baru bisa dibuka lagi," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5445 seconds (0.1#10.140)
pixels