Hujan Deras Guyur Bogor, Warung Inul dan 3 Rumah Rusak Akibat Longsor

Kamis, 26 Desember 2019 - 18:29 WIB
Hujan Deras Guyur Bogor,...
Hujan Deras Guyur Bogor, Warung Inul dan 3 Rumah Rusak Akibat Longsor
A A A
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada Rabu, 25 Desember 2019 malam, membuat tiga bangunan rumah dan warung di Jalan Raya Tajur, Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor, ambruk.

Akibat kejadian itu, bangunan rumah sekaligus warung milik Darsono dan Inul rusak berat bahkan tak bisa lagi dipergunakan untuk mencari nafkah lantaran jatuh ke sungai Cibalok. "Longsornya terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat itu hujan disertai angin kencang dan petir sejak sore. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dibelakang, saat dicek ternyata rumah tetangga yang sudah miring terbawa longsor," kata Sumiati warga Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (26/12).

Beruntung dalam bencana tersebut tak menimbulkan korban jiwa maupun luka. "Karena saat kejadian para pemilik warung sudah tidak ada orang ditempat," ujarnya.

Di tempat terpisah satu unit rumah milik Asep Supriatna warga Gang Pasama, Kelurahan Kedungjaya, Tanah Sareal, Kota Bogor juga dilaporkan dindingnya ambruk secara tiba-tiba pada pukul 09.15 WIB. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, rumah tersebut ambruk lantaran kondisi bangunan memang sudah rapuh. Meski demikian tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sementara itu, guna mengantisipasi dan meminimalisir korban jiwa saat bencana, Korem 061/Suryakancana menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam Serentak 2019 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (26/12/2019). Komandan Korem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan, apel ini sebagai bagian dari antisipasi bencana alam, khususnya di Bogor yang terkenal rawan bencana.

"Saat ini mulai masuk musim bencana karena perubahan alam. Maka kami ingin seluruh stakeholder siap siaga kala bencana terjadi, meski bencana alam tidak kita harapkan," tegasnya. Dia menambahkan paling tidak dari apel ini ada kesiapsiagaan dari para personel TNI AD di wilayah Korem 061/Suryakancana yang meliputi Kota/Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur dalam menanggulangi bencana.

"Yang jelas prosedur tetap sudah ada, BPBD yang ada di daerah atau di wilayah dikomandoi Bupati atau Walikota, sehingga bisa bersinergi dengan TNI dan Polri terkait bencana," katanya.

Brigjen TNI Novi menyebutkan hampir di seluruh sudut wilayah yang ada di bawah Korem 061, merupakan rawan bencana, seperti longsor, banjir, puting beliung hingga gempa."Jadi saat bencana terjadi semua sudah siap. Maka apel ini untuk sinergi dari seluruh elemen dan instansi daerah," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno mengaku akan mengerahkan seluruh personelnya dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana ini. "Kita akan terjunkan semua personel di semua tingkatan untuk antisipasi kesiapsiagaan bencana alam di Bogor ini," katanya.

Menurutnya, tugas TNI bukan hanya sebagai pengamanan wilayah. Akan tetapi, TNI juga berkewajiban melaksanakan tugas kemanusiaan."Sesuai amanat Undang-undang, tidak hanya dari segi militer saja, melainkan bencana dan lainnya TNI harus hadir di tengah masyarakat," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8355 seconds (0.1#10.140)