Mangsa Kucing, Ular Piton 4,5 Meter Hebohkan Warga Bukit Pamulang Indah

Senin, 23 Desember 2019 - 18:01 WIB
Mangsa Kucing, Ular Piton 4,5 Meter Hebohkan Warga Bukit Pamulang Indah
Mangsa Kucing, Ular Piton 4,5 Meter Hebohkan Warga Bukit Pamulang Indah
A A A
TANGERANG SELATAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menyebabkan banjir di Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang. Akibatnya, seekor ular piton sepanjang 4,5 meter terdampar ke perumahan itu.Warga kemudian melaporkannya kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan petugas langsung datang ke lokasi melakukan penyisiran. Tidak main-main, untuk menangkap ular tersebut Dinas Damkar menerjunkan delapan orang ke lokasi. Setelah melakukan penyisiran, petugas akhirnya berhasil menangkap ular tersebut.
Kepala Dinas Damkar Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya ular piton itu pada Minggu 22 Desember 2019 malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Laporannya itu pas hujan deras kemarin. Kita langsung menerjunkan delapan anggota menuju lokasi," ungkap Uci, kepada wartawan, di Perumahan BPI, Senin (23/12/2019).

Uci mengatakan, proses evakuasi ular itu harus dilakukan oleh profesional, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam melakukan evakuasi pun, petugas Damkar dilengkapi dengan alat keselamatan.

"Begitu tiba di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran ke beberapa titik yang dilaporkan menjadi tempat bersarangnya ular itu. Tim pun melakukan penyisiran ke gorong-gorong, dan berhasil menemukannya," jelasnya.

Menurut laporan warga sekitar, ular tersebut baru saja memangsa satu ekor kucing. Proses evakuasi pun akhirnya dilakukan. Ular seberat hampir 30 Kg ini akhirnya ditangkap.

"Iya, begitu infornya sih. Katanya, ular itu habis makan kucing, makanya langsung heboh. Tim kita langsung menyisir gorong-gorong. Sembunyi di gorong-gorong, lalu kita tangkap. Sekarang ada di kantor," paparnya.

Sementara itu, Sioux Snake Rescue mencatat, sedikitnya sudah ada 50 ular yang berhasil ditangkap selama musim penghujan ini. Ular itu banyak bersarang di lingkungan warga dan kawasan perumahan.

Anggota Tim Sioux Snake Rescue Muhamad Dzawil Arham mengatakan, fenomena banyak munculnya ular di musim penghujan ini bukan hal baru. Ular-ular itu masuk pemukiman warga karena mencari makanan.

"Fenomena ular saat musim penghujan ini hal yang wajar dan bukan sama sekali teror. Itu sangat natural sekali. Jangan takut. Kalau ada ular, panggil langsung ahlinya," jelasnya.

Meski demikian perlu berhati-hati, walaupun sudah terbiasa menghadapi ular. Seperti yang dialami Ketua Team Rescue Observer Reptil Tangerang Turandi. Meski telah terbiasa menghadapi ular, tidak mustahil adanya kelalaian dalam evakuasi ular jenis berbisa mengakibatkan bencana.

Turandi mengalami kritis akibat dicatuk ular jenis kobra Jawa, yang bersarang di Perumahan Pondok Kacang Bintaro, Pondok Aren, pada Sabtu 21 Desember 2019. Akibat catukan itu, Turandi sempat mengalami kritis.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5020 seconds (0.1#10.140)