Penyebab Banjir Jakarta karena Mulut Saluran Air Kurang Lebar
A
A
A
JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan salah satu penyebab banjir di 19 titik pada Selasa, 17 Desember 2019 lalu akibat masih kecilnya ukuran mulut saluran air. Saat ini Dinas SDA terus berupaya membersihkan sumbatan di mulut air.
"Penyebab kan sudah tahu karena mulut air kurang lebar, terus memang hujan lama juga gitu kan. Nah dari kemarin juga, Selasa sore sampai Rabu itu Satgas kita lagi pada ngerjain itu melebarkan mulut-mulut air. Sampai rencana ada 19 titik yang mau kita lebarin sepanjang itu. Sekarang masih pada kerja. Mulut air yang kecil di kawasan Senayan," ungkap Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Juaini menuturkan, di tempat lain yang banyak sumbatan juga masih dalam proses pembersihan. Sumbatan bisa diakibatkan karena tumpukan tanah dalam pengerjaan revitalisasi trotoar. (Baca: Pascabanjir, Petugas Angkut 36 Kubik Sampah di Pintu Air Manggarai)
"Ini kan penyebabnya macam-macam kalau di Senayan kan memang mulut air kecil. Kalau di Jalan Satrio karena ada pembangunan trotoar. Terus karena memang pipa paralon kecil, banyak puing-puing material yang ada di situ. Sehingga banyak juga yang hanyut kena hujan akhirnya masuk ke lubang itu jadi mampet," tuturnya.
Semua titik mulut air yang bermasalah, kata Juaini berjumlah belasan. Petugas sampai saat ini masih membersihkan sumbatan mulut air."Kemarin yang kawasan genangan imbasnya ada 19 titik," ucapnya.
"Penyebab kan sudah tahu karena mulut air kurang lebar, terus memang hujan lama juga gitu kan. Nah dari kemarin juga, Selasa sore sampai Rabu itu Satgas kita lagi pada ngerjain itu melebarkan mulut-mulut air. Sampai rencana ada 19 titik yang mau kita lebarin sepanjang itu. Sekarang masih pada kerja. Mulut air yang kecil di kawasan Senayan," ungkap Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Juaini menuturkan, di tempat lain yang banyak sumbatan juga masih dalam proses pembersihan. Sumbatan bisa diakibatkan karena tumpukan tanah dalam pengerjaan revitalisasi trotoar. (Baca: Pascabanjir, Petugas Angkut 36 Kubik Sampah di Pintu Air Manggarai)
"Ini kan penyebabnya macam-macam kalau di Senayan kan memang mulut air kecil. Kalau di Jalan Satrio karena ada pembangunan trotoar. Terus karena memang pipa paralon kecil, banyak puing-puing material yang ada di situ. Sehingga banyak juga yang hanyut kena hujan akhirnya masuk ke lubang itu jadi mampet," tuturnya.
Semua titik mulut air yang bermasalah, kata Juaini berjumlah belasan. Petugas sampai saat ini masih membersihkan sumbatan mulut air."Kemarin yang kawasan genangan imbasnya ada 19 titik," ucapnya.
(whb)