Aneh, Jalur Disabilitas di Cengkareng Ini Berada di Tengah Jalan
A
A
A
JAKARTA - Pemasangan jalur disabilitas di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat agak nyeleneh. Jalur disabilitas berada di tengah jalan, kondisi ini membahayakan pengguna jalan .
Hal ini terpantau saat SINDOnews menyambangi kawasan itu, Jumat (20/12/2019). Jalur disabilitas berada di sisi kiri jalan yang menghubungkan kawasan Taman Kapuk dan Pedongkelan itu terlihat dipasang sembarang.
Pemasangan jalur disabilitas itu tanpa pengaman dan lokasinya agak ke tengah jalan. Meskipun jalur disabilitas yang terpasang baru 150 meter. Sementara sisanya masih terlihat dalam pembangunan, namun keberadaan jalur disabilitas sangat membahayakan.
"Saya enggak tahu kapan, tapi yang jelas ini juga agak aneh sih. Biasanya kan dipasang di trotoar," kata Wibowo (37), warga sekitar Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat di lokasi.
Wibowo sendiri memastikan bahwa pembangunan di sana dilakukan secara bertahap. Dari awalnya membenahi saluran air, kemudian membangun jalan. "Dan ini lagi dipasang disabilitas," tambah Wibowo, sekalipun kawasan itu jarang sekali ada orang disabilitas.
Sementara itu Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Efendi menegaskan bahwa pembangunan jalur disabilitas di kawasan itu bukan kewenangan pihaknya. Secara tegas, Riswan mengatakan tidak ada proyek pembangunan trotoar di kawasan kapuk.“Bukan proyek kami,” tegas Riswan.
Hal ini terpantau saat SINDOnews menyambangi kawasan itu, Jumat (20/12/2019). Jalur disabilitas berada di sisi kiri jalan yang menghubungkan kawasan Taman Kapuk dan Pedongkelan itu terlihat dipasang sembarang.
Pemasangan jalur disabilitas itu tanpa pengaman dan lokasinya agak ke tengah jalan. Meskipun jalur disabilitas yang terpasang baru 150 meter. Sementara sisanya masih terlihat dalam pembangunan, namun keberadaan jalur disabilitas sangat membahayakan.
"Saya enggak tahu kapan, tapi yang jelas ini juga agak aneh sih. Biasanya kan dipasang di trotoar," kata Wibowo (37), warga sekitar Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat di lokasi.
Wibowo sendiri memastikan bahwa pembangunan di sana dilakukan secara bertahap. Dari awalnya membenahi saluran air, kemudian membangun jalan. "Dan ini lagi dipasang disabilitas," tambah Wibowo, sekalipun kawasan itu jarang sekali ada orang disabilitas.
Sementara itu Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Efendi menegaskan bahwa pembangunan jalur disabilitas di kawasan itu bukan kewenangan pihaknya. Secara tegas, Riswan mengatakan tidak ada proyek pembangunan trotoar di kawasan kapuk.“Bukan proyek kami,” tegas Riswan.
(whb)