Dinkes Kabupaten Bekasi Minta Warga Waspada Tawon Vespa Affanis

Selasa, 17 Desember 2019 - 14:56 WIB
Dinkes Kabupaten Bekasi Minta Warga Waspada Tawon Vespa Affanis
Dinkes Kabupaten Bekasi Minta Warga Waspada Tawon Vespa Affanis
A A A
BEKASI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mulai mewaspadai keberadaan tawon jenis vespa affinis ini. Kewaspadan itu menyusul tewasnya salah satu warga di Kecamatan Muara Gembong akibat sengatan tawon predator ini.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan maulana mengatakan, pihaknya akan membuat surat edaran kepada setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit terkait sengatan tawon ini."Kami akan buat edaran, agar langsung ditangani secara serius," kata Irfan pada Selasa (17/1/2/2019).

Menurut dia, warga Bekasi tidak perlu khawatir karena sengatan tawon mayoritas bisa sembuh. Jika berdampak fatal, biasanya terjadi komplikasi akibat reaksi anafilaktik. Karena itu wajib waspada jika tidak kunjung sembuh dalam waktu 24 jam atau terjadi reaksi yang makin berat misal nyeri, demam, dan sesak.

Namun jika terjadi sengatan maka perlu diketahui sejauh mana fase sengatan tersebut, fase lokal atau fase sistemik. Fase lokal itu tandanya adanya bengkak, nyeri kemerahan.

Jika masuk fase ini pertolongan pertama adalah dengan mengompres menggunakan es batu atau air dingin untuk mengurangi pembengkakan. (Baca: Kakek 74 Tahun Tewas Disengat Tawon, 5 Orang Luka-luka di Bekasi)

Jika pembengkakan semakin besar dan menyebar maka perlu dibawa ke pusat kesehatan terdekat."Kalau ada pembengkakan di puskesmas akan diberikan semacam analgesik, antihistamin dan obat lainnya. Tapi jika sudah ada pada fase sistemik maka dari perawat dan bidan akan melakukan tindakan lanjutan agar tidak sampai menimbulkan kematian," jelasnya.

Irfan menuturkan, saat ini masyarakat masih menganggap sengatan tawon adalah hal yang biasa. Mereka lebih mempercayai mistis ketimbang medis. Sehingga penanganan serangan tawon kadang terlambat karena masyarakat menganggap serangan tawon adalah hal biasa. Padahal hingga saat ini belum ada obat yang bisa mengobati atau anti venom dari sengatan.

Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya upaya preventif dengan tidak merusak dan segera mengevakuasi sarang tawon saat ukurannya masih kecil. Selain itu kebersihan lingkungan juga menjadi faktor penting supaya tawon jenis vespa affinis tidak berkembang biak dengan cepat."Bisa nantinya kordinasi dengan Dinas Damkar," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9915 seconds (0.1#10.140)