Waspadai Cuaca Ektrem, BPBD Bogor Beri Peringatan Dini
A
A
A
BOGOR - Hujan deras disertai angin kencang dan petir pada Rabu 11 Desember 2019 petang hingga malam tadi mengakibatkan beragam bencana alam di 21 lokasi di Kota Bogor. Hal itu diketahui berdasarkan laporan yang masuk ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor sejak pukul 17.00 WIB kemarin hingga 08.00 WIB, Kamis (12/12/2019).
"Dari 21 itu rinciannya 10 kejadian pohon tumbang, lima atap rumah ambruk dan terbawa terbang angin, empat kejadian tanah longsor dan dua kejadian banjir lintasan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, dan hingga saat ini sudah selesai ditangani," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Juniarti Estiningsih di Bogor, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya, kejadian bencana akibat hujan deras disertai angin kencang kemarin tersebar di seluruh kecamatan. Empat kejadian masing-masing di Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Selatan, tiga kejadian masing-masing di Bogor Tengah dan Utara, sedangkan Bogor Timur hanya dua kejadian.
"Kita selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila hujan yang disertai petir maupun angin puting beliung, khususnya bagi yang mengendarai kendaraan roda dua agar tidak berteduh dibawah pohon," tuturnya.
Pihaknya juga mengimbau agar warga memperhatikan saluran listrik yang rentan saat turun hujan yang disertai petir. Kemudian, kata dia, memperhatikan kebersihan lingkungan dan saluran drainase di wilayah masing-masing.
"Mengenai potensi bencana yang hampir semua wilayah di Kota Bogor memiliki potensi bencana banjir dan tanah longsor. Namun ada skala prioritas dimana tingkat kerentanan bencana tanah longsornya lebih tinggi, khususnya wilayah yang dialiri sungai atau anak sungai dibanding wilayah yang tidak dialiri sungai," katanya.
Terkait kesiapan BPBD dalam menghadapi potensi bahaya dan bencana, Esti menegaskan jajarannya siap 24 jam. Pihaknya juga mengajak warga yang mengetahui adanya bencana agar menginformasikan melalui call centre yang disediakan BPBD Kota Bogor.
Salah satu kejadian paling parah yakni longsor di dekat pembangunan mall Boxsis 123 di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Pasalnya longsor yang kedua ini tidak menimbulkan korban jiwa karena saat dilokasi juga tidak ada bangunan.
Camat Bogor Timur, Abdul Wahid meminta agar pengelola mall Boxis lebih serius dan mengecek kembali Tembok penahan Tanah secara total, sehingga warga sekitar tidak dibuat resah ketika terjadi hujan lebat.
"Kita akan mendatangi owner Boxis untuk menindaklanjuti peristiwa longsor ini. Pada kejadian yang awal pun kita sudah mengingatkan ke pada boxies," katanya.
"Dari 21 itu rinciannya 10 kejadian pohon tumbang, lima atap rumah ambruk dan terbawa terbang angin, empat kejadian tanah longsor dan dua kejadian banjir lintasan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, dan hingga saat ini sudah selesai ditangani," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Juniarti Estiningsih di Bogor, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya, kejadian bencana akibat hujan deras disertai angin kencang kemarin tersebar di seluruh kecamatan. Empat kejadian masing-masing di Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Selatan, tiga kejadian masing-masing di Bogor Tengah dan Utara, sedangkan Bogor Timur hanya dua kejadian.
"Kita selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila hujan yang disertai petir maupun angin puting beliung, khususnya bagi yang mengendarai kendaraan roda dua agar tidak berteduh dibawah pohon," tuturnya.
Pihaknya juga mengimbau agar warga memperhatikan saluran listrik yang rentan saat turun hujan yang disertai petir. Kemudian, kata dia, memperhatikan kebersihan lingkungan dan saluran drainase di wilayah masing-masing.
"Mengenai potensi bencana yang hampir semua wilayah di Kota Bogor memiliki potensi bencana banjir dan tanah longsor. Namun ada skala prioritas dimana tingkat kerentanan bencana tanah longsornya lebih tinggi, khususnya wilayah yang dialiri sungai atau anak sungai dibanding wilayah yang tidak dialiri sungai," katanya.
Terkait kesiapan BPBD dalam menghadapi potensi bahaya dan bencana, Esti menegaskan jajarannya siap 24 jam. Pihaknya juga mengajak warga yang mengetahui adanya bencana agar menginformasikan melalui call centre yang disediakan BPBD Kota Bogor.
Salah satu kejadian paling parah yakni longsor di dekat pembangunan mall Boxsis 123 di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Pasalnya longsor yang kedua ini tidak menimbulkan korban jiwa karena saat dilokasi juga tidak ada bangunan.
Camat Bogor Timur, Abdul Wahid meminta agar pengelola mall Boxis lebih serius dan mengecek kembali Tembok penahan Tanah secara total, sehingga warga sekitar tidak dibuat resah ketika terjadi hujan lebat.
"Kita akan mendatangi owner Boxis untuk menindaklanjuti peristiwa longsor ini. Pada kejadian yang awal pun kita sudah mengingatkan ke pada boxies," katanya.
(mhd)