Menyesal, Ratusan Gay di Bekasi Mendapat Pembinaan di Rumah Sebaya

Jum'at, 06 Desember 2019 - 23:07 WIB
Menyesal, Ratusan Gay di Bekasi Mendapat Pembinaan di Rumah Sebaya
Menyesal, Ratusan Gay di Bekasi Mendapat Pembinaan di Rumah Sebaya
A A A
BEKASI - Saat ini ratusan penyuka sesama jenis di Kota Bekasi dilakukan pembinaan terkait penyakit kelainan seksual mereka. Rata-rata mereka baru menyadari perbuatannya salah, setelah dinyatakan positif HIV/AIDS.

Saat ini, mereka dibina agar kembali menjadi jati dirinya dengan berbagai program konseling maupun terapi yang diberikan. "Masih ada yang kami bina sekitar 20 orang homoseksual. Mereka karena sudah dinyatakan positif HIV AIDS," kata Direktur Program Rumah Sebaya, Darmawan kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).

Menurut dia, secara keseluruhan mereka yang masih dibina di Rumah Sebaya mencapai 250 orang. Mereka dibina untuk kebutuhan informasi dan lain sebagainya. "Kalau untuk keterampilan kami masih harus kordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.

Biasanya, mereka menjadi homoseksual karena ada penyebabnya, misalnya pernah menjadi korban sodomi. Namun setelah dinyatakan positif HIV AIDS, mereka menyesali perbuatannya. Salah satunya, dengan cara menjauhkan perbuatan tersebut.

"Selama mereka belum mendapat dampaknya tidak menyadari penyakit tersebut, dan akan terus melakukan tindakan tersebut," jelasnya.

Sejauh ini, untuk keberadaan komunitas penyuka sesama jenis itu selalu dirahasiakan. Mereka belum mau membuka ke publik soal keberadaannya karena pertimbangan kondisi mereka dimata masyarakat. (Baca Juga: Didominasi Kaum Gay, Penderita HIV/AIDS di Bekasi Meningkat)

"Masih sangat private sekali, sangat rahasia. Jadi, komunitas ini sangat tertutup tidak banyak diketahui keberadaanya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kabupaten Bekasi mencatat jumlah orang dengan homoseksual hampir mencapai ribuan orang di wilayahnya. Apalagi, akibat perilaku hidup bebas sesama jenis tersebut membuat penyakit menular human immunodeficiency virus (HIV) menjadi momok menakutkan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Komisioner KPAD Bidang Kesehatan dan Narkoba, Mohammad Rojak mengatakan, berdasarkan penelusuran pihaknya terdapat sebanyak 4.000 orang warga Bekasi maupun Karawang terindetifikasi kelaninan seks atau LGBT.

Menurutnya, ribuan warga Bekasi tersebut disinyalir mengidap seks menyimpang atau homoseksual. Apalagi, kata dia, data tersebut diterimanya dari pihak kepolisian.
Ketika itu, Kepolisian Karawang dan Bekasi telah berhasil mengungkap tumbuhnya komunitas LGBT di daerah dengan kawasan terbesar di Indonesia tersebut.

Dan hasilnya, polisi menemukan 4000 orang yang tergabung di dalam komunitas itu adalah warga Kabupaten Bekasi. Informasi itu, langsung ditelusuri oleh KPAD Kabupaten Bekasi ke sejumlah tempat. (Baca Juga: Waspada, Pengidap LGBT di Bekasi Capai 4.000 Orang)

"Setelah kami telusuri benar saja jumlah homoseksual itu sangat banyak di Kabupaten Bekasi. Kondisi ini sangat memprihatinkan," ujarnya.

Rozak menjelaskan, perilaku seks menyimpang ini karena pengaruh gaya hidup yang bebas. Sehingga, mereka terus mengajak dan mempengaruhi setiap orang yang dikenalnya. Kemudian dari situlah timbul penyakit HIV/AIDS didominasi oleh kaum homoseksual pada tahun ini di Kabupaten Bekasi.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7623 seconds (0.1#10.140)