Pengemis Tajir Tertangkap, Kantongi Uang Tunai Rp182 Juta

Jum'at, 29 November 2019 - 19:20 WIB
Pengemis Tajir Tertangkap, Kantongi Uang Tunai Rp182 Juta
Pengemis Tajir Tertangkap, Kantongi Uang Tunai Rp182 Juta
A A A
JAKARTA - Ibu Kota Lebih Kejam dari Ibu Tiri. Begitu pepatah yang selama ini terngiang-bagi para pendatang yang beradu nasib di Ibu Kota. Namun pepatah itu tidak berlaku bagi Muklis (62), seorang pengemis yang sudah setahun belakangan ini bergelut di jalanan Jakarta. Pasalnya, selama satu tahun mengemis, dia mampu mengumpulkan uang sebesar Rp182 juta.

Lelaki asal Sumatera Barat ini pun tertangkap petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Selatan ketika sedang beroperasi di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).

Bahkan, ketika ditangkap, petugas menemukan segepok uang. Dia mengaku kalau uang itu dikumpulkan untuk membeli mobil saat kelak balik ke kampungnya. “Mau beli mobil Pak. Nanti kalau sudah banyak uangnya buat beli mobil di kampung,” ujar Muklis kepada petugas P3S.

Uang yang tersimpan rapi di dalam bungkusan plastik warna hitam tersebut memang terlihat cukup banyak. Bahkan, uang tersebut sudah terikat dengan jumlah 18 ikat dengan masing-masing ikatan berjumlah Rp10 Juta.

Ketika petugas menanyakan soal asal muasal uang yang dipegangnya itu, Mukhlis mengaku hasil mengemis selama setahun belakangan. "Sudah capek kerja Pak," jawab Mukhlis yang menunjukkan gepokan uang yang tersusun rapi dalam amplop cokelat.

Dia mengaku jika total uang semuanya berjumlah Rp180 juta dan satu plastik terpisah berjumlah Rp2 Juta. Karena tidak percaya, petugas kemudian menghitung uang yang dibawa pengemis berhenggot putih tersebut. Ternyata jumlahnya benar. Uang tersebut sudah ditukarkan oleh Muklis dengan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.

Untuk membuktikan pernyataan Mukhlis, petugas kembali membuka amplop berikutnya. "Jangan dibuang pak, susah cari uang sekarang," ucap Mukhlis ketika petugas tidak sengaja menjatuhkan selembar uang Rp50.000.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursyidin mengatakan, berbekal temuan sekaligus laporan pemeriksaan, Mukhlis akan dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat. Mukhlis akan menjalani rehabilitasi untuk mendapatkan pembinaan, sehingga diharapkan tidak kembali mengemis di jalan. "Dia akan dibina dan menjalani rehabilitasi. Harapannya supaya tidak lagi mengemis di jalan," tukasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi sesuatu di jalan. Sebab, bukan hanya melanggar ketentuan, pemberian justru akan mendorong para Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk kembali turun ke jalan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis, tapi salurkan ke masjid atau lembaga badan penyelenggara kesejahteraan sosial. Dengan demikian akan lebih memberi manfaat ketimbang kepada pengemis," ucapnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6724 seconds (0.1#10.140)