Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Terbitkan Buku ke-31
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Syaiful Bakhri menerbitkan buku berjudul Keadilan dalam Capaian Kesejahteraan Sosial. Rektor yang telah menulis puluhan buku ini pun berharap bisa menginspirasi dosen di kampusnya untuk mencapai prestasi yang sama.
Buku setebal 317 halaman resmi terbit pada Juli 2019 dan menjadi karya Syaiful ke-31 sejak pertama kali menulis buku tahun 2003. Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Syaiful Bakhri menjelaskan, kesenangannya menulis itu diawali hanya untuk kepentingan mata kuliah. Namun kesukaannya menulis pun berlanjut. Tidak hanya menulis buku bidang hukum sesuai ilmu yang dia emban namun juga merambah ke filsafat dan sebagainya.
Syaiful mengatakan, bukunya yang berjudul Keadilan dalam Kesejahteraan Sosial ini merupakan buku yang ke 31 semenjak awal menulis pada tahun 2003. Buku yang terakhir ini, katanya, dia meminta sejumlah guru besar untuk memberi perspektif lain dari bukunya. "Kami meminta para guru besar untuk memberi perspektif lain dari apa yang saya tulis," katanya usai peluncuran bukunya di Gedung Rektorat UMJ.
Dia sangat berterima kasih kepada Profesor Din Syamsuddin yang memberikan aspek pemikiran lain yang menguatkan pikiran dari topik buku barunya itu. Lalu juga ada mantan Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani yang memberikan masukan terkait keahliannya dibidang tata negara dan ilmu politik.
Kemudian Agus Suradika yang memberikan pemikiran dibidang akademik. Dan juga Prof Adi Fahrudin seorang profesor dibidang kesejahteraan sosial. "Dengan tema buku itu dirangkai dan saya telah menulis selama 3 bulan intensif jadilah ilmu yang multidispilin diluar dr ilmu hukum saya," ungkapnya.
Syaiful menuturkan,tujuannya membuat buku ini untuk menginspirasi setiap dosen untuk mengikuti gerakan yang sama. Dia mengakui, dosen pastinya sudah memiliki keahlian menulis karena mereka pun telah berpengalaman menulis skripsi ataupun tesis. Namun yang menjadi masalah adalah mereka takut untuk mempublikasikannya.
Dia berharap, ditumbuhkannya gerakan menulis sehingga setiap satu dosen bisa menerbitkan setidaknya satu buku dalam satu tahun. Syaiful menerangkan, pihak kampus juga memberikan insentif kepada para dosen agar mereka aktif menulis. Sebab sebagai kampus swasta, kata dia, UMJ pun akan turut berperan membangun SDM unggul untuk bangsa.
Buku setebal 317 halaman resmi terbit pada Juli 2019 dan menjadi karya Syaiful ke-31 sejak pertama kali menulis buku tahun 2003. Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Syaiful Bakhri menjelaskan, kesenangannya menulis itu diawali hanya untuk kepentingan mata kuliah. Namun kesukaannya menulis pun berlanjut. Tidak hanya menulis buku bidang hukum sesuai ilmu yang dia emban namun juga merambah ke filsafat dan sebagainya.
Syaiful mengatakan, bukunya yang berjudul Keadilan dalam Kesejahteraan Sosial ini merupakan buku yang ke 31 semenjak awal menulis pada tahun 2003. Buku yang terakhir ini, katanya, dia meminta sejumlah guru besar untuk memberi perspektif lain dari bukunya. "Kami meminta para guru besar untuk memberi perspektif lain dari apa yang saya tulis," katanya usai peluncuran bukunya di Gedung Rektorat UMJ.
Dia sangat berterima kasih kepada Profesor Din Syamsuddin yang memberikan aspek pemikiran lain yang menguatkan pikiran dari topik buku barunya itu. Lalu juga ada mantan Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani yang memberikan masukan terkait keahliannya dibidang tata negara dan ilmu politik.
Kemudian Agus Suradika yang memberikan pemikiran dibidang akademik. Dan juga Prof Adi Fahrudin seorang profesor dibidang kesejahteraan sosial. "Dengan tema buku itu dirangkai dan saya telah menulis selama 3 bulan intensif jadilah ilmu yang multidispilin diluar dr ilmu hukum saya," ungkapnya.
Syaiful menuturkan,tujuannya membuat buku ini untuk menginspirasi setiap dosen untuk mengikuti gerakan yang sama. Dia mengakui, dosen pastinya sudah memiliki keahlian menulis karena mereka pun telah berpengalaman menulis skripsi ataupun tesis. Namun yang menjadi masalah adalah mereka takut untuk mempublikasikannya.
Dia berharap, ditumbuhkannya gerakan menulis sehingga setiap satu dosen bisa menerbitkan setidaknya satu buku dalam satu tahun. Syaiful menerangkan, pihak kampus juga memberikan insentif kepada para dosen agar mereka aktif menulis. Sebab sebagai kampus swasta, kata dia, UMJ pun akan turut berperan membangun SDM unggul untuk bangsa.
(whb)