Bertarif Resmi, LRT Terintegrasi dengan TransJakarta
A
A
A
JAKARTA - Moda Transportasi Massal berbasis rel kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) resmi operasi dan bertarif Rp 5.000. Setelah melewati masa Uji Publik, LRT Jakarta telah melayani lebih dari 1.044.457 pelanggan.
Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta, Melisa Suciati Mengatakan, PT LRT Jakarta selaku operator dari LRT Jakarta telah siap mengoperasikan LRT secara komersil pada 1 Desember 2019. Diberlakukan tarif normal Rp5.000 untuk satu kali perjalanan dan berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat.
Berdasarkan catatannya, kata Melissa, sejak Uji Publik, penumpang LRT dari 11 Juni hingga 17 November itu telah melayani lebih dari 1.044.457 penumpang per hari dan terus mengalami peningkatan penumpang. Menurut dia penumpang LRT saat ini polanya sudah terlihat dan menjadi transportasi pilihan bagi warga khususnya yang bertempat tinggal di kawasan Kelapa Gading.
Di antaranya dari apartemen Gading Nias, Grand Hill, perumahan Grand Bay, perumahan Gading Nias dan sebagainya. Terlebih, pada 27 September 2019, Stasiun Pegangsaan Dua telah dibuka.
"Peningkatan ini terjadi sejak beroperasinya Stasiun Pegangsaan Dua dan pembukaan rute integrasi Non-BRT Transjakarta 10F, yang melayani pelanggan mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Sunter Kelapa Gading Via Mall Artha Gading dan Mall of Indonesia (MOI)," kata Melissa keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu ,(24/11).
Melissa menjelaskan, dalam uji publik itu pihaknya mendapatkan perhatian dan antusiasme masyarakat. Kesempatan ini dipergunakan dengan baik sebagai wadah edukasi publik terhadap budaya bertransportasi sembari proses kelengkapan perijinan dan sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM)nya berjalan beriringan.
Setelah seluruh proses berjalan dan kelengkapan perizinan didapatkan, LRT Jakarta telah dinyatakan layak beroperasi komersial dengan mengutamakan unsur keselamatan. "Selama masa ujicoba publik, hampir tidak ada kendala sama sekali. Baik sistem ataupun SDM nya. Paling masalah kebiasaan masyarakat pengguna saja ya. Ada yang masuk saat pintu sudah mau tertutup dan sebagainya. Edukasi sosialisasi harus terus dilakukan," ujarnya.
Pembayaran tarif perjalanan per 1 Desember 2019 dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine. Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti, e-money (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), Brizzi (Bank BRI), Jakcard (Bank DKI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI).
Jelang Operasi Komersial, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pihak LRT Jakarta melalui kegiatan sosialisasi, publikasi dan kolaborasi antar instansi dan komunitas, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan menumbuhkan minat untukmenggunakan transportasi publik. Ke depannya LRT Jakarta juga akan menyelenggarakan event yang bekerja sama dengan para mitra bisnis untuk mengisi area – area di Stasiun LRT Jakarta.
Pembangunan LRT Jakarta Fase I berjarak 5,8 KM dengan 6 stasiun LRT Jakarta, yaitu mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, hingga Stasiun Velodrome dengan jam operasional setiap harinya mulai pukul 05.30 - 23.00 WIB.
Direktur Proyek LRT PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengatakan, bahwa Gubernur Anies menginginkan, operasional resmi LRT harus siap semua dan terintegrasi dengan Transjakarta hingga ke Dukuh Atas. Untuk itu, operasional resmi LRT sudah bisa dilakukan lantaran sudah ada integrasi di stasiun Velodrome dengan halte bus Transjakarta Rawamangun yang dibangun melalui jembatan penghubung (Skybridge).
Menurut Iwan, pembangunan LRT akan dilanjutkan dan saat ini tengah menyelesaikan studi kajian dan kelayakannya. Untuk kajian studi dari Rawamangun akan diteruskan ke Manggarai dan dari Depo Kelapa Gading diteruskan ke Jakarta International Stadium di kawasan Sarana Rekreasi Olahraga, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "LRT harus diteruskan supaya dapat melayani mobilitas masyarakat dalam menggunakan angkutan umum," pungkasnya.
Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta, Melisa Suciati Mengatakan, PT LRT Jakarta selaku operator dari LRT Jakarta telah siap mengoperasikan LRT secara komersil pada 1 Desember 2019. Diberlakukan tarif normal Rp5.000 untuk satu kali perjalanan dan berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat.
Berdasarkan catatannya, kata Melissa, sejak Uji Publik, penumpang LRT dari 11 Juni hingga 17 November itu telah melayani lebih dari 1.044.457 penumpang per hari dan terus mengalami peningkatan penumpang. Menurut dia penumpang LRT saat ini polanya sudah terlihat dan menjadi transportasi pilihan bagi warga khususnya yang bertempat tinggal di kawasan Kelapa Gading.
Di antaranya dari apartemen Gading Nias, Grand Hill, perumahan Grand Bay, perumahan Gading Nias dan sebagainya. Terlebih, pada 27 September 2019, Stasiun Pegangsaan Dua telah dibuka.
"Peningkatan ini terjadi sejak beroperasinya Stasiun Pegangsaan Dua dan pembukaan rute integrasi Non-BRT Transjakarta 10F, yang melayani pelanggan mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Sunter Kelapa Gading Via Mall Artha Gading dan Mall of Indonesia (MOI)," kata Melissa keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu ,(24/11).
Melissa menjelaskan, dalam uji publik itu pihaknya mendapatkan perhatian dan antusiasme masyarakat. Kesempatan ini dipergunakan dengan baik sebagai wadah edukasi publik terhadap budaya bertransportasi sembari proses kelengkapan perijinan dan sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM)nya berjalan beriringan.
Setelah seluruh proses berjalan dan kelengkapan perizinan didapatkan, LRT Jakarta telah dinyatakan layak beroperasi komersial dengan mengutamakan unsur keselamatan. "Selama masa ujicoba publik, hampir tidak ada kendala sama sekali. Baik sistem ataupun SDM nya. Paling masalah kebiasaan masyarakat pengguna saja ya. Ada yang masuk saat pintu sudah mau tertutup dan sebagainya. Edukasi sosialisasi harus terus dilakukan," ujarnya.
Pembayaran tarif perjalanan per 1 Desember 2019 dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine. Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti, e-money (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), Brizzi (Bank BRI), Jakcard (Bank DKI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI).
Jelang Operasi Komersial, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pihak LRT Jakarta melalui kegiatan sosialisasi, publikasi dan kolaborasi antar instansi dan komunitas, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan menumbuhkan minat untukmenggunakan transportasi publik. Ke depannya LRT Jakarta juga akan menyelenggarakan event yang bekerja sama dengan para mitra bisnis untuk mengisi area – area di Stasiun LRT Jakarta.
Pembangunan LRT Jakarta Fase I berjarak 5,8 KM dengan 6 stasiun LRT Jakarta, yaitu mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, hingga Stasiun Velodrome dengan jam operasional setiap harinya mulai pukul 05.30 - 23.00 WIB.
Direktur Proyek LRT PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengatakan, bahwa Gubernur Anies menginginkan, operasional resmi LRT harus siap semua dan terintegrasi dengan Transjakarta hingga ke Dukuh Atas. Untuk itu, operasional resmi LRT sudah bisa dilakukan lantaran sudah ada integrasi di stasiun Velodrome dengan halte bus Transjakarta Rawamangun yang dibangun melalui jembatan penghubung (Skybridge).
Menurut Iwan, pembangunan LRT akan dilanjutkan dan saat ini tengah menyelesaikan studi kajian dan kelayakannya. Untuk kajian studi dari Rawamangun akan diteruskan ke Manggarai dan dari Depo Kelapa Gading diteruskan ke Jakarta International Stadium di kawasan Sarana Rekreasi Olahraga, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "LRT harus diteruskan supaya dapat melayani mobilitas masyarakat dalam menggunakan angkutan umum," pungkasnya.
(wib)