Revitalisasi Trotoar Disebut Bikin Macet, Anies: Yang Bikin Macet Kendaraan

Senin, 11 November 2019 - 22:40 WIB
Revitalisasi Trotoar...
Revitalisasi Trotoar Disebut Bikin Macet, Anies: Yang Bikin Macet Kendaraan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menampik tudingan yang menyebut revitalisasi trotoar menjadi penyebab jalanan menjadi macet. Kendaraan bermotor lah yang justru menyebabkan kemacetan di Jakarta.

"Setahu saya yang bikin macet itu mobil dan motor ya, bukan trotoar," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).

Diketahui, Pemprov DKI tengah mengerjakan pembangunan trotoar hampir di seluruh ruas jalan protokol di ibu kota negara. Banyaknya material di jalanan saat revitalisasi dan luas trotoar yang semakin dilebarkan dinilai oleh sebagian pihak sebagai penyebab bertambahnya kemacetan.

"Sesungguhnya panjang jalan di Jakarta tidak berubah. Panjang jalan di Jakarta itu segitu. Jumlah kendaraan bermotornya yang meningkat banyak, dan itu yang harus ditangani dengan lebih banyak mau menggunakan kendaraan umum," jelas Anies. (Baca juga: Kemacetan Parah di Jalan Prof DR Satrio Dipicu Perbaikan Trotoar)

Ia menyampaikan, berdasarkan salah satu riset bahwa Jakarta adalah salah satu kota dengan jumlah pejalan kaki terendah di dunia. Untuk itu, revitasasi trotoar adalah salah satu upaya Pemprov DKI agar warga Ibu Kota lebih banyak yang beraktivitas dengan berjalan kaki.

"Kita perhatikan semua kota modern dan kosmopolite seperti Jakarta dengan kegiatan interaksi yang amat intensif, selalu punya fasilitas pejalan kaki yang baik. Itu yang kita dorong ke sana. Dengan adanya trotoar, kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," beber Anies. (Baca juga: Pemprov DKI Mulai Persiapkan Kriteria PKL untuk Berjualan di Trotoar)

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini juga mengajak masyarakat mulai berpindah ke transportasi umum untuk berkontribusi mengurangi kemacetan. Anies mengklaim jumlah pengguna transportasi umum saat ini meningkat dua kali lipat dibanding 2017 ketika dirinya awal memimpin Jakarta.

"Di tahun 2017 itu sekitar 340 ribuan. Sekarang sudah meningkat di atas 700 ribu penumpang. Artinya lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan umum. Itu yang bisa mengurangi kemacetan," tutup Anies.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)