Bangun Sentra Kuliner, Bogor Sterilkan Trotoar dari PKL
A
A
A
BOGOR - Pemkot Bogor berencana membangun sentra atau pusat kuliner di area lahan milik Institut Pertanian Bogor (IPB). Sentra kuliner itu nantinya diisi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di bahu ruas Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat meninjau ruas Jalan Raya Siliwangi. Dia berharap, tak ada lagi bangunan liar yang berdiri di atas trotoar maupun lahan negara.
"Iya kita ingin memastikan saja, paska penertiban PKL sudah tak ada atau steril dari bangunan liar, baik di trotoar maupun lahan negara yang berada di sepanjang ruas Jalan Siliwangi," kata Dedie di Bogor, Jumat (8/11/2019).
Dia mengaku sempat melakukan peninjauan yang dimulai dari lokasi awal di Jalan Sukamulya atau tepatnya di samping Rumah Sakit Vania. "Yang jelas di sepanjang 50 meter ruas jalan Siliwangi ini yang biasanya ramai pedagang dan bangunan liar, sekarang sudah tidak ada lagi," katanya.
Bahkan, untuk mencegah kembalinya marak PKL yang membuat sebagian Jalan Siliwangi semrawut pihaknya telah menaruh puluhan tanaman di sepanjang lokasi eks bangunan liar tersebut.
Kemudian, dalam peninjauan tersebutlah pihaknya memiliki rencana membangun sentra kuliner untuk menampung para PKL yang biasa berjualan di Zona PKL Siliwangi.
"Saya sempat melihat-lihat di sekitar zona PKL Siliwangi terdapat lahan milik Institut Pertanian Bogor (IPB). Saya juga sudah tanya Pak Rektor, ini lahan punya IPB atau bukan. Kalau lahan disini bisa dimanfaatkan untuk sentra kuliner kenapa enggak," katanya.
Menurutnya, selain luas, bangunannya juga termasuk Heritage. Maka dari itu, rencan pembangunan sentra kuliner ini harus kembali dikomunikasikan secara serius bersama pihaknya.
"Ya nanti akan kita matangkan dan komunikasikan lagi dengan rektor IPB. Sebab lahan yang didalamnya terdapat bangunan ini sangat potensial untuk diberdayakan atau dimanfaatkan, ketimbang dibiarkan menganggur," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Bogor Timur, Abdul Wahid mengamini pernyataan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim yang berencana untuk mengkomunikasikan lebih lanjut dengan pihak IPB, agar lahan di asrama tersebut bisa dimanfaatkan oleh Pemkot Bogor untuk dijadikan sentra kuliner.
"Perencanaan kedepan, Pak Wakil tadi melihat kondisi lahan di sekitar asrama IPB. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan dikerjasamakan antara Pemkot Bogor dengan IPB," katanya.
Dalam waktu dekat ini, sambung Abdul Wahid, pihaknya akan merelokasi pedagang pisang yang berjualan di atas trotoar agar masuk ke dalam pasar Sukasari. Sejauh ini, ia sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Perumda Pasar Pakuan Jaya.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat meninjau ruas Jalan Raya Siliwangi. Dia berharap, tak ada lagi bangunan liar yang berdiri di atas trotoar maupun lahan negara.
"Iya kita ingin memastikan saja, paska penertiban PKL sudah tak ada atau steril dari bangunan liar, baik di trotoar maupun lahan negara yang berada di sepanjang ruas Jalan Siliwangi," kata Dedie di Bogor, Jumat (8/11/2019).
Dia mengaku sempat melakukan peninjauan yang dimulai dari lokasi awal di Jalan Sukamulya atau tepatnya di samping Rumah Sakit Vania. "Yang jelas di sepanjang 50 meter ruas jalan Siliwangi ini yang biasanya ramai pedagang dan bangunan liar, sekarang sudah tidak ada lagi," katanya.
Bahkan, untuk mencegah kembalinya marak PKL yang membuat sebagian Jalan Siliwangi semrawut pihaknya telah menaruh puluhan tanaman di sepanjang lokasi eks bangunan liar tersebut.
Kemudian, dalam peninjauan tersebutlah pihaknya memiliki rencana membangun sentra kuliner untuk menampung para PKL yang biasa berjualan di Zona PKL Siliwangi.
"Saya sempat melihat-lihat di sekitar zona PKL Siliwangi terdapat lahan milik Institut Pertanian Bogor (IPB). Saya juga sudah tanya Pak Rektor, ini lahan punya IPB atau bukan. Kalau lahan disini bisa dimanfaatkan untuk sentra kuliner kenapa enggak," katanya.
Menurutnya, selain luas, bangunannya juga termasuk Heritage. Maka dari itu, rencan pembangunan sentra kuliner ini harus kembali dikomunikasikan secara serius bersama pihaknya.
"Ya nanti akan kita matangkan dan komunikasikan lagi dengan rektor IPB. Sebab lahan yang didalamnya terdapat bangunan ini sangat potensial untuk diberdayakan atau dimanfaatkan, ketimbang dibiarkan menganggur," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Bogor Timur, Abdul Wahid mengamini pernyataan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim yang berencana untuk mengkomunikasikan lebih lanjut dengan pihak IPB, agar lahan di asrama tersebut bisa dimanfaatkan oleh Pemkot Bogor untuk dijadikan sentra kuliner.
"Perencanaan kedepan, Pak Wakil tadi melihat kondisi lahan di sekitar asrama IPB. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan dikerjasamakan antara Pemkot Bogor dengan IPB," katanya.
Dalam waktu dekat ini, sambung Abdul Wahid, pihaknya akan merelokasi pedagang pisang yang berjualan di atas trotoar agar masuk ke dalam pasar Sukasari. Sejauh ini, ia sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Perumda Pasar Pakuan Jaya.
(mhd)