Keluarga Besar Partai Golkar Menang 45 Persen Pilkades di Bogor
A
A
A
BOGOR - Keluarga besar Partai Golkar berhasil memenangkan 45 persen atau 121 desa dari 273 desa yang menggelar pilkades serentak. Data ini adalah laporan tim pemantau lapangan yang dihimpun DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor.
"Alhamdulillah cukup banyak kader dan simpatisan Partai Golkar yang unggul," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, H. Ade Ruhandi, SE atau akrab disapa Jaro Ade kepada wartawan, Minggu (3/11/2019).
Jaro Ade juga mengapresiasi Pilkades Serentak Kabupaten Bogor tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dari jajaran Polres Bogor, Kodim, Jajaran Muspika dan Panitia Pilkades.
"Saya juga menegaskan kepada keluarga besar Partai Golkar yang terpilih sebagai Kepala Desa untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat dan jangan sekali-kali berfikir untuk korupsi, selanjutnya segera melakukan komunikasi dan merangkul lawan politik di Pilkades dan diajak duduk bersama untuk merumuskan arah pembangunan desanya," kata dia.
Ade juga mengingatkan jangan juga memilih staff, RW, RT hanya mengakomodir kepentingan team sukses saja, semua bertugas professional melayani semua masyarakat di desa baik yang memilih ataupun berbeda pilihan pada rangkul semua elemen.
"Jangan ada yang dibeda-bedakan, tujuan utamanya membangun Desa demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
"Alhamdulillah cukup banyak kader dan simpatisan Partai Golkar yang unggul," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, H. Ade Ruhandi, SE atau akrab disapa Jaro Ade kepada wartawan, Minggu (3/11/2019).
Jaro Ade juga mengapresiasi Pilkades Serentak Kabupaten Bogor tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dari jajaran Polres Bogor, Kodim, Jajaran Muspika dan Panitia Pilkades.
"Saya juga menegaskan kepada keluarga besar Partai Golkar yang terpilih sebagai Kepala Desa untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat dan jangan sekali-kali berfikir untuk korupsi, selanjutnya segera melakukan komunikasi dan merangkul lawan politik di Pilkades dan diajak duduk bersama untuk merumuskan arah pembangunan desanya," kata dia.
Ade juga mengingatkan jangan juga memilih staff, RW, RT hanya mengakomodir kepentingan team sukses saja, semua bertugas professional melayani semua masyarakat di desa baik yang memilih ataupun berbeda pilihan pada rangkul semua elemen.
"Jangan ada yang dibeda-bedakan, tujuan utamanya membangun Desa demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
(ysw)