Pemkab Bekasi Siapkan Rp15 Miliar untuk Jamkesda
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk kebutuhan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di tahun depan. Anggaran kesehatan sebesar itu diperuntukan untuk menjamin kesehatan warga Kabupaten Bekasi yang tercatat sebanyak 3,2 juta jiwa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk menjamin kesehatan warganya sebesar Rp15 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.
"Dengan alokasi anggaran ini, diharapkan bisa mengcover kesehatan warga Bekasi," katanya di Bekasi, Kamis (31/10/2019).
Menurut dia, anggaran Jamkesda yang dialokasikan tahun depan itu meningkat cukup signifikan dibanding tahun ini yang hanya sebesar Rp11,5 miliar. Sedangkan tahun 2018 lalu anggaran Jamkesda sebesar Rp8 miliar. "Kenaikanya cukup besar ditahun ini," ujarnya.
Alamsyah menjelaskan, meningkatnya anggaran Jamkesda sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di bidang kesehatan. Untuk itu, dia mengingatkan kepada seluruh jajarannya mulai dari pelaksana hingga kepala bidang agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tidak mampu.
Terlebih untuk pengurusan administrasi agar dipermudah bagi warga tidak mampu. "Yang datang mengurus administrasi sebagian besar adalah masyarakat tidak mampu. Di sisi lain sedang berduka karena ada keluarganya yang sakit. Jadi pelayanan harus prima dan cepat," katanya.
Begitu juga dengan pelayanan di RSUD dan rumah sakit swasta. Agar semua rumah sakit yang bekerja sama dengan Jamkesda tidak menolak pasien. "Ketika pasien datang langsung mendapat penanganan pertama. Jika secara medis tidak bisa ditangani, pasien dirujuk ke rumah sakit lain," ungkapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiono mengatakan, anggaran sebesar itu telah dibahas di KUA-PPAS tahun 2020 yang merujuk pada Rencana Kerja Prioritas Daerah (RKPD)."Untuk menjamin kesehatan warga di tahun depan sengaja dianggarkan besar," katanya.
Politisi Partai Perindo ini menyebutkan, anggaran untuk kesehatan di tahun depan mencapai Rp15 miliar. Alokasi anggaran kesehatan mengalami penambahan khususnya untuk Jamkesda. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar Rp11,5 miliar.
Apalagi, kata dia, meningkatnya anggaran kesehatan tersebut merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Dengan penambahan anggaran tersebut, dia berharap agar berbanding lurus dengan pelayanan kepada masyarakat, terutama jaminan kesehatan gratis.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk menjamin kesehatan warganya sebesar Rp15 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.
"Dengan alokasi anggaran ini, diharapkan bisa mengcover kesehatan warga Bekasi," katanya di Bekasi, Kamis (31/10/2019).
Menurut dia, anggaran Jamkesda yang dialokasikan tahun depan itu meningkat cukup signifikan dibanding tahun ini yang hanya sebesar Rp11,5 miliar. Sedangkan tahun 2018 lalu anggaran Jamkesda sebesar Rp8 miliar. "Kenaikanya cukup besar ditahun ini," ujarnya.
Alamsyah menjelaskan, meningkatnya anggaran Jamkesda sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di bidang kesehatan. Untuk itu, dia mengingatkan kepada seluruh jajarannya mulai dari pelaksana hingga kepala bidang agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tidak mampu.
Terlebih untuk pengurusan administrasi agar dipermudah bagi warga tidak mampu. "Yang datang mengurus administrasi sebagian besar adalah masyarakat tidak mampu. Di sisi lain sedang berduka karena ada keluarganya yang sakit. Jadi pelayanan harus prima dan cepat," katanya.
Begitu juga dengan pelayanan di RSUD dan rumah sakit swasta. Agar semua rumah sakit yang bekerja sama dengan Jamkesda tidak menolak pasien. "Ketika pasien datang langsung mendapat penanganan pertama. Jika secara medis tidak bisa ditangani, pasien dirujuk ke rumah sakit lain," ungkapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiono mengatakan, anggaran sebesar itu telah dibahas di KUA-PPAS tahun 2020 yang merujuk pada Rencana Kerja Prioritas Daerah (RKPD)."Untuk menjamin kesehatan warga di tahun depan sengaja dianggarkan besar," katanya.
Politisi Partai Perindo ini menyebutkan, anggaran untuk kesehatan di tahun depan mencapai Rp15 miliar. Alokasi anggaran kesehatan mengalami penambahan khususnya untuk Jamkesda. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar Rp11,5 miliar.
Apalagi, kata dia, meningkatnya anggaran kesehatan tersebut merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Dengan penambahan anggaran tersebut, dia berharap agar berbanding lurus dengan pelayanan kepada masyarakat, terutama jaminan kesehatan gratis.
(mhd)