Ditarget Rampung 2021, Pembangunan Stasiun Manggarai Ultimate Dikebut

Minggu, 27 Oktober 2019 - 21:09 WIB
Ditarget Rampung 2021, Pembangunan Stasiun Manggarai Ultimate Dikebut
Ditarget Rampung 2021, Pembangunan Stasiun Manggarai Ultimate Dikebut
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjen KA) mengebut pembangunan Stasiun Manggarai ultimate. Pembangunan yang ditargetkan rampung pada 2021 diyakini tidak akan molor.

Kepala Balai Pelatihan Teknik Jakarta Banten Dtrjen KA, Rode Paulus mengatakan, pembangunan Stasiun Manggarai tidak akan merusak cagar budaya atau bangunan utama stasiun yang berusia ratusan tahun. "Tidak akan merusak. Jadi bangunan tua di depan, sementara di belakang modern,” kata Rode Paulus pada Minggu (27/10/2019).

Rode memastikan, pembangunan stasiun yang ditarget selesai 2021 mendatang takkan molor. Sebab selain telah menambah jumlah pekerja, masalah utama, yakni pembebasan lahan telah diselesaikan.

Rode mengungkapkan, pembangunan Stasiun manggarai dibagi dalam dua tahap, yakni, tahap pertama selesai pada 2020, dan tahap 2 rencananya dimulai 2020-2021. Namun karena waktu yang mendesak, lanjut dia, percepatan pembangunan tahap 2 dilakukan, yang semestinya dimulai tahun depan sudah dikerjakan sejak awal 2019.

"Nantinya Stasiun Manggarai ultimate memiliki 18 lintasan kereta. Sebanyak delapan lintasan berada di bawah dan 10 lintasan di atas," ungkapnya.

Rode menuturkan, pada lintasan bawah, stasiun akan digunakan untuk kereta api bandara dan KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota. Sementara untuk di bagian atas, akan digunakan KRL Comuuter Line Bogor-Jakarta Kota sebanyak empat jalur, dan KA Jarak Jauh sebanyak enam jalur.

Rode beralasan nantinya KA Jarak Jauh digabungkan maka stasiun ini akan menjadi yang tersibuk di Asia. Tiga jenis perjalanan kereta akan berkumpul di Stasiun Manggarai dan menjadi stasiun terpadu yang terintegarasi.

"Memang rencana awal dibuat untuk menjadi stasiun paling lengkap. Kan nantinya Stasiun Gambir tidak lagi melintasi KA Jarak Jauh," ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Paket A Double Double Track (DDT) Paket A, Kunto Wibosono menambahkan, berbeda dengan stasiun lama. Stasiun Manggarai ultimate nantinya akan membangun lintas Commuter Line sendiri. Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota akan dialihkan ke atas menuju lantai tiga stasiun, karena itu pembangunan jalur atas tengah dirancang.

"Dari Stasiun Manggarai ini, nantinya KRL lintas Bogor akan dialihkan ke cabang berbeda. Loopline Bogor akan masuk dari Stasiun Sudirman sementara ka Jakarta Kota langsung menuju Stasiun Cikini," ujarnya.

Kepala Bidang Hukum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, pembangunan Stasiun Manggarai merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta harus memiliki stasiun yang terintegrasi. Dia menyakini, pembangunan Stasiun Manggarai akan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Djoko mengingatkan Pemda dan Ditjen KA wajib menyiapkan lokasi parkir karena saat ini di Manggarai belum tersedia lokasi parkir yang memadai, khususnya kendaraan roda empat, kebanyakan mereka masih parkir on the street atau parkir liar."Makanya kita dorong agar pembangunan lokasi parkir dilakukan, minimal ada park and ride lah,” tutupnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9830 seconds (0.1#10.140)