Pekerjaan Bukan Alasan, Kalangan Artis Diminta Menjauhi Narkoba

Minggu, 06 Oktober 2019 - 17:15 WIB
Pekerjaan Bukan Alasan, Kalangan Artis Diminta Menjauhi Narkoba
Pekerjaan Bukan Alasan, Kalangan Artis Diminta Menjauhi Narkoba
A A A
JAKARTA - Publik figur atau kalangan artis yang diciduk karena terlibat penyalahgunaan narkoba masih terus terjadi. Umumnya artis terjerat narkoba beralasan karena tuntutan pekerjaan.

Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, mengatakan, sejatinya pekerjaan apapun yang baik dan bisa menghasilkan uang, tidak menjadi permasalahan. Namun jika pekerjaan itu mengaharuskan seseorang untuk bekerja secara berlebihan, maka akan mengalami kelelahan, baik dari segi jasmani maupun rohani.

"Artis itu bukan tanpa masalah. Mereka bekerja bisa 24 jam dan berhari hari. Kalau mau ada sutting tidak tidur dan lain sebagainya. Untuk menghadirkan energi baru, ya di situ mereka menjadi pecandu narkoba atau mengkonsumsi narkoba. Nah, ini tantangan yang dihadapi kalangan artis," kata Musni saat dihubungi SINDOnews, Minggu (6/10/2019).

Menurut Musni, jika hal itu terjadi secara terus menerus akan berbahaya bagi kesehatan. Maka tak heran, di samping pendapatan yang besar serta mendapatkan akses yang mudah dalam menjangkau barang haram tersebut, kalangan artis memilih jalan pintas agar dapat memulihkan kebugarannya kembali.

"Sebenarnya bukan kebaikan yang mereka peroleh tapi malah merusak dirinya sendiri, karena cepat atau lambat akan mengalami sakit. Selain itu juga akan membahayakan diri mereka, karena aparat cepat atau lambat bisa mengetahui mereka mengkonsumsi narkoba," ucapnya.

Bagaimanapun, kata Musni, alasan para artis memakai narkoba karena tuntutan pekerjaan tidak bisa dibenarkan. Terlebih di Indonesia yang notabone masyarakatnya pemeluk umat beragama, semua melarang dan tidak membolehkan seseorang mengkonsumsi narkoba.

"Tidak bisa dibenarkan. Karena pertama, alasan konstitusi kita. Konstitusi kita kan melarang untuk mengkonsumsi itu (narkoba), jadi ada alasan ideologis kita, UUD kita melarang hal itu. Jadi harus ditinggalkan. Tapi sekali lagi, karena pergaulan itu orang bisa terjerembab," pungkasnya.

Diketahui, belakangan ini sederet artis diciduk polisi karena tersangkut narkoba. Kasus terbaru adalah pesinetron Rifat Umar (26). Mantan artis lenong itu diciduk polisi dari kamar indekosnya di Jalan Melati, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2019) dini hari karena kedapatan memiliki ganja.

Sebelumnya, publik dibuat terkejut dengan penangkapan komedian Nunung beserta suaminya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) ini. Keduanya ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.

Penangkapan para public figure ini tentu ini sebuah ironi mengingat para artis memiliki fans atau pengikut yang secara tidak langsung bisa saja mengikuti pola atau gaya dari idolanya itu.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6981 seconds (0.1#10.140)