Soal Penghapusan IMB, Wali Kota Depok: Akan Kita Wacanakan
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan kajian terkait wacana Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil soal penghapusan izin mendirikan bangunan (IMB).
"Terkait pemutihan IMB, ya akan kita wacanakan. Maaf, kalau ada kekhawatiran di luar administrasi negara, perlu dievaluasi," kata Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad.
Idris mengaku sudah mendengar wacana penghapusan IMB pada saat pertemuan dengan kepala daerah lainnya. Untuk itu, dirinya menginginkan jangan sampai dengan adanya penghapusan IMB menimbulkan masalah baru.
"Apa yang kita keluhkan sama dengan kabupaten lain. Tentunya ini juga akan kita sampaikan ke pusat," ucapnya.
Idris tak ingin seperti di daerah lain, dimana dengan penghapusan IMB malah menghambat pembangunan. Hanya saja, kata dia, Kota Depok yang dekat dengan Ibu Kota DKI Jakarta, masih banyak sumber lain yang bisa digali.
"Kalau untuk Depok pastinya harus ada IMB sesuai dengan aturan sebagai persyaratan pembangunan. Kalau tidak ada IMB akan ada banyak bangunan berdiri. Bagaimana nanti pengawasan dan lainnya," pungkasnya.
"Terkait pemutihan IMB, ya akan kita wacanakan. Maaf, kalau ada kekhawatiran di luar administrasi negara, perlu dievaluasi," kata Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad.
Idris mengaku sudah mendengar wacana penghapusan IMB pada saat pertemuan dengan kepala daerah lainnya. Untuk itu, dirinya menginginkan jangan sampai dengan adanya penghapusan IMB menimbulkan masalah baru.
"Apa yang kita keluhkan sama dengan kabupaten lain. Tentunya ini juga akan kita sampaikan ke pusat," ucapnya.
Idris tak ingin seperti di daerah lain, dimana dengan penghapusan IMB malah menghambat pembangunan. Hanya saja, kata dia, Kota Depok yang dekat dengan Ibu Kota DKI Jakarta, masih banyak sumber lain yang bisa digali.
"Kalau untuk Depok pastinya harus ada IMB sesuai dengan aturan sebagai persyaratan pembangunan. Kalau tidak ada IMB akan ada banyak bangunan berdiri. Bagaimana nanti pengawasan dan lainnya," pungkasnya.
(thm)