Polda Metro Jaya-Pemprov DKI Perkuat Sinergi

Sabtu, 28 September 2019 - 09:49 WIB
Polda Metro Jaya-Pemprov...
Polda Metro Jaya-Pemprov DKI Perkuat Sinergi
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Purnomo menyambangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta kemarin. Kedatangan kapolda untuk menjalin koordinasi dan memperkuat sinergi setelah aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR beberapa waktu lalu. Eddy mengatakan, koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) dengan Pemprov DKI supaya situasi Jakarta tetap aman, damai, dan kondusif.

Dengan demikian, masyarakat bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan tenang dan nyaman. “Kami juga berkoordinasi langkah apa yang harus dikerjakan sesuai tugas, pokok, dan fungsi masing-masing. Pokoknya kami menjalin koordinasi secara sinergi sehingga keamanan di Jakarta dapat terwujud lebih baik lagi,” ujarnya kemarin.

Terkait video yang menayangkan ambulans milik Pemprov DKI yang diduga menyimpan batu dan bensin di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Video tersebut sempat viral di media sosial menyusul aksi mahasiswa dan pelajar di sekitar Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Anies, kolaborasi antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya tidak hanya dilakukan antara Gubernur dengan Kapolda saja. Namun, hingga level terbawah seperti kapolres dengan wali kota, camat dengan kapolsek, dan seterusnya agar tetap berjalan baik.

“Kami mitra dan bekerja sama untuk memastikan Ibu Kota stabil dan aman. Karena itu, kolaborasi dan komunikasi terus berjalan dari semua level, mulai pimpinan sampai bawah,” ungkapnya. Dia juga masih menunggu hasil investigasi kepolisian terkait pemukulan yang dialami petugas medis saat bertugas di lokasi unjuk rasa di sekitar gedung DPR/MPR.

“Tunggu investigasi karena di lapangan itu banyak orang, ada yang berseragam, ada warga, ada yang preman, kita enggak tahu. Preman itu artinya berpakaian preman ya,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Menurut dia, hasil investigasi yang dikeluarkan kepolisian akan menentukan langkah hukum selanjutnya.

Namun, Anies mengimbau petugas yang berada di lingkup Pemprov DKI untuk bekerja sesuai prosedur tetap karena tugas yang mereka emban atas nama negara. Meski menghadapi kesulitan dalam melaksanakan tugas, pemerintah akan memaklumi bila mereka tetap berpedoman pada prosedur tetap.

Berbeda jika petugas melanggar, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya atas nama pribadi. “Prosedur tetap itu sebagai bentuk perlindungan. Kalau di luar itu, berarti pribadi. Nah, ketika bisa dituntut, tapi kalau ikut protap, tentu aman,” katanya.

Anies mengucapkan rasa syukur melalui media sosial Instagram dengan akun @aniesbaswedan yang di-posting pada Kamis (26/9). Dia merasa bersyukur tiga petugas ambulans Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara, yang sempat ditahan Polda Metro Jaya telah kembali pulang ke rumah.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)