Jual Sabu 'Paket Hemat', Pria Bertato Nangis Diciduk Polisi
A
A
A
JAKARTA - Tingginya harga sabu disertai peminat yang banyak dimanfaatkan oleh S (36) untuk ikut mengedarkan barang haram tersebut. Modal awal sebesar Rp700 ribu membeli 0,45 gram dijual kembali dengan paket hemat atau pahe.
Dari gang ke gang di Kecamatan Tambora, jutaan rupiah uang berhasil dikantonginya kurang dari seminggu. Uang itu ia gunakan untuk keperluan sehari hari, bayar kontrakan dan menghidupi keluarganya.
“Lumayan aja mas, yang penting dapur bisa ngebul di rumah,” kata S kepada penyidik di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2019) pagi.
S sendiri kurang dari 24 jam diamankan polisi. Dia dibekuk setelah tertangkap membawa tiga paket hemat sabu. Satu paket sabu seberat 0,02 gram ia jual sebesar 100 ribu. Paket ini merupakan paket termurah di kalangan paket sabu. “Paling dua kali shoot habis,” kata S.
Saat diamankan Polisi, Senin (23/9/2019) malam. S tak hentinya menangis. Baju biru merk Freed Fery mulai dibasahi air mata. Sesekali ia memohon kepada penyidik untuk melepaskannya, tapi polisi diam.
Kapolsek Tambora, Jakarta Barat. Kompol Iver Son Manossoh mengatakan sudah lama pihaknya memburu S. Sepak terjangkau mulai diresahkan warga, pelaporan tentang dirinya mulai dikeluhkan.
Melalui pola undercover buy, Panit Narkoba Polsek Tambora, Iptu Yugo Pambudi menangkapanya di Kampung Janis, Pekojaan, Tambora, Jakarta Barat. Ia lantas digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Jadi awalnya dari informasi warga. Kami telusuri dan menangkap pelaku, ini cukup menarik. Karena dia menjual dengan harga murah,” kata Iver.
Dari gang ke gang di Kecamatan Tambora, jutaan rupiah uang berhasil dikantonginya kurang dari seminggu. Uang itu ia gunakan untuk keperluan sehari hari, bayar kontrakan dan menghidupi keluarganya.
“Lumayan aja mas, yang penting dapur bisa ngebul di rumah,” kata S kepada penyidik di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2019) pagi.
S sendiri kurang dari 24 jam diamankan polisi. Dia dibekuk setelah tertangkap membawa tiga paket hemat sabu. Satu paket sabu seberat 0,02 gram ia jual sebesar 100 ribu. Paket ini merupakan paket termurah di kalangan paket sabu. “Paling dua kali shoot habis,” kata S.
Saat diamankan Polisi, Senin (23/9/2019) malam. S tak hentinya menangis. Baju biru merk Freed Fery mulai dibasahi air mata. Sesekali ia memohon kepada penyidik untuk melepaskannya, tapi polisi diam.
Kapolsek Tambora, Jakarta Barat. Kompol Iver Son Manossoh mengatakan sudah lama pihaknya memburu S. Sepak terjangkau mulai diresahkan warga, pelaporan tentang dirinya mulai dikeluhkan.
Melalui pola undercover buy, Panit Narkoba Polsek Tambora, Iptu Yugo Pambudi menangkapanya di Kampung Janis, Pekojaan, Tambora, Jakarta Barat. Ia lantas digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Jadi awalnya dari informasi warga. Kami telusuri dan menangkap pelaku, ini cukup menarik. Karena dia menjual dengan harga murah,” kata Iver.
(ysw)