Sepeda Motor Masih Ngeyel Terobos Jalur Sepeda di Jalan Pramuka
A
A
A
JAKARTA - Dua hari setelah dilakukan uji coba oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jalur sepeda di kawasan Pramuka, Jakarta Timur nampak belum steril.
Pantauan SINDOnews, jalur sepeda tersebut tidak steril dari kendaraan bermotor. Sepeda motor nampak tak menghiraukan bahwa jalur yang dilaluinya dikhususkan untuk sepeda.
Meskipun begitu, pengemudi sepeda motor juga tak mau disalahkan pasalnya, minim rambu. Apalagi petugas hanya memasang cone untuk membatasi jalur.
"Kalau kayak gini jangan salahin kitanya ya, soalnya cuma pakai cone ama tali. Minim rambu jadi ya kita pada masuk, apalagi lihat jalurnya kosong," kata salah satu pengendara motor, Aldi, Minggu (22/9/2019).
Sementara itu, pengendara sepeda Yatno meminta Pemprov DKI segera melengkapi rambu yang ada.
"Semoga segera dilengkapi rambunya biar motor gak masuk di jalur apalagi sampai parkir," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama para jajarannya bersepeda mulai dari Velodrome Jakarta Timur menuju Kantor Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Jumat 20 September 2019.
“Kita tadi sama-sama mencoba (jalur sepeda) dan menyenangkan buat saya sendiri ini kembali bersepeda lagi dan sepeda yang saya pakai ini adalah sepeda yang saya pakai kuliah dulu,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, Area uji coba akan dilaksanakan di rute jaringan jalur sepeda dengan total panjang 63 km dan dibagi dalam 3 fase meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
“Tapi kita berharap nantinya bukan hanya 63 km ini tetapi seluruh mayoritas tempat di Jakarta bisa ada jalur sepedanya. Fase pertama aspalnya akan diganti, menunggu aspalnya diganti dalam beberapa waktu ini, sesudah itu baru dipasang penandanya supaya tidak kerja dua kali,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anies ingin agar Jakarta menjadi kota pelopor ramah bersepeda dengan adanya jalur-jalur yang disiapkan khusus untuk sepeda. Jika warganya memanfaatkan jalur tersebut untuk bersepeda maka akan berdampak pada perbaikan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.
“Jadi saya mengajak seluruh warga Jakarta agar kita lihat sepeda bukan sebagai semata alat olahraga tapi alat transportasi, jadi kita siapkan jalurnya untuk pembiasaan lalu dorong lebih banyak yang memanfaatkan sepeda untuk kegiatan sehari-hari. Kita berharap Jakarta menjadi kota pelopor ramah lingkungan termasuk penggunaan sepeda,” pesannya.
Pantauan SINDOnews, jalur sepeda tersebut tidak steril dari kendaraan bermotor. Sepeda motor nampak tak menghiraukan bahwa jalur yang dilaluinya dikhususkan untuk sepeda.
Meskipun begitu, pengemudi sepeda motor juga tak mau disalahkan pasalnya, minim rambu. Apalagi petugas hanya memasang cone untuk membatasi jalur.
"Kalau kayak gini jangan salahin kitanya ya, soalnya cuma pakai cone ama tali. Minim rambu jadi ya kita pada masuk, apalagi lihat jalurnya kosong," kata salah satu pengendara motor, Aldi, Minggu (22/9/2019).
Sementara itu, pengendara sepeda Yatno meminta Pemprov DKI segera melengkapi rambu yang ada.
"Semoga segera dilengkapi rambunya biar motor gak masuk di jalur apalagi sampai parkir," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama para jajarannya bersepeda mulai dari Velodrome Jakarta Timur menuju Kantor Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Jumat 20 September 2019.
“Kita tadi sama-sama mencoba (jalur sepeda) dan menyenangkan buat saya sendiri ini kembali bersepeda lagi dan sepeda yang saya pakai ini adalah sepeda yang saya pakai kuliah dulu,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, Area uji coba akan dilaksanakan di rute jaringan jalur sepeda dengan total panjang 63 km dan dibagi dalam 3 fase meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
“Tapi kita berharap nantinya bukan hanya 63 km ini tetapi seluruh mayoritas tempat di Jakarta bisa ada jalur sepedanya. Fase pertama aspalnya akan diganti, menunggu aspalnya diganti dalam beberapa waktu ini, sesudah itu baru dipasang penandanya supaya tidak kerja dua kali,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anies ingin agar Jakarta menjadi kota pelopor ramah bersepeda dengan adanya jalur-jalur yang disiapkan khusus untuk sepeda. Jika warganya memanfaatkan jalur tersebut untuk bersepeda maka akan berdampak pada perbaikan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.
“Jadi saya mengajak seluruh warga Jakarta agar kita lihat sepeda bukan sebagai semata alat olahraga tapi alat transportasi, jadi kita siapkan jalurnya untuk pembiasaan lalu dorong lebih banyak yang memanfaatkan sepeda untuk kegiatan sehari-hari. Kita berharap Jakarta menjadi kota pelopor ramah lingkungan termasuk penggunaan sepeda,” pesannya.
(shf)