Sampah di Kepulauan Seribu Ganggu Pariwisata

Selasa, 17 September 2019 - 21:02 WIB
Sampah di Kepulauan Seribu Ganggu Pariwisata
Sampah di Kepulauan Seribu Ganggu Pariwisata
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprv) DKI Jakarta perlu segera menata kembali pariwisata di Kepulauan Seribu. Pasalnya, saat ini masih banyak sampah yang terapung di perairan Kepulauan Seribu, sehingga menghambat lalu lintas transportasi laut di wilayah itu.

"Masalah sampah di Kepulauan Seribu ini seringkali muncul. Beberapa kali saya berperahu tersangkut sampah. Harus diselesaikan masalah sampah di Kepulauan Seribu agar pariwisata di sini semakin menggeliat," ujar anggota DPRD DKI Jakarta dari Draksi NasDem, Nova Harivan Paloh, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (17/9/2019).

Untuk meminimalisir sampah di Kepulauan Seribu, pihaknya akan mengajukan sistem pengolahan sampah terpadu. Salah satunya, dengan mendirikan intermediate treatment facility (ITF) skala kecil, sehingga sampah-sampah di Kepulauan tidak perlu dibawa ke daratan dan selesai di pulau.

"Lalu, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) juga harus ditambahkan untuk menjaga kesehatan lingkungan bagi masyarakat. Jangan sampai mereka buang air besar sembarangan yang akan mengganggu para wisatawan," katanya.

Dalam kesempatan ini, seluruh anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta melakukan audiensi dengan Bupati Kepulauan Seribu di kantornya. Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, kunjungan tersebut atas inisiatif salah satu kadernya, Muhammad Idris, yang berasal dari Kepulauan Seribu.

"Mohammad Idris merupakan putra Kepulauan Seribu. Dia memiliki mimpi menjadikan Kepulauan Seribu sebagai sisi terdepan DKI Jakarta, bukan lagi sisi terluar. Maka, jika DKI Jakarta adalah rumah kita, Pulau Seribu adalah halaman rumah kita dan kita wajib menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan halaman terdepan kita," kata Wibi.

Ke depan, lanjut Wibi, pembangunan infrastruktur di Kepulauan Seribu harus menjadi prioritas dan tuntas. Dia meyakinkan, setiap mata anggaran untuk kepentingan masyarakat Kepulauan Seribu tidak lagi dicoret tanpa alasan apapun.

"Pelabuhan Kaliadem harus diperbaiki karena terlalu curam , berbahaya dan sulit apabila ada jenasah. Kami juga mengusulkan adanya ambulance kapal untuk mengangkut jenazah atau warga yang sakit dari pulau ke daratan. Partai Nasdem mendukung penuh kemajuan pulau seribu," tegasnya.

Salah satu keunggulan lain yang perlu mendapat perhatian adalah produk olahan dari buah sukun. Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bisa mengembangkan produk olahan buah sukun itu menjadi ole-ole khas Kepulauan Seribu.

"Kami juga salut kepada pak Bupati, Husein Murad, yang menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai. Ini baik untuk menjaga lingkungan ke depannya," ucapnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)