Gugah Kesadaran Masyarakat, ACT Inisiasi Gerakan #IndonesiaDermawan
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan survei World Giving Index 2018, Indonesia merupakan negara yang paling dermawan. Untuk makin menggugah kesadaran masyarakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi gerakan nasional #IndonesiaDermawan.
President ACT, Ibnu Khajar mengatakan, melalui program #IndonesiaDermawan ACT mengajak seluruh lapisan masyarakat seperti media, donatur, komunitas, public figure, korporasi, UMKM, e-commerce, dan lainnya untuk menjadi bagian dari gerakan ini.
"Kedermawanan kian menyatu pada jati diri masyarakat Indonesia. Setidaknya ini yang kami rasakan selama empat belas tahun perjalanan ACT," kata Ibnu di Kantor ACT Gedung Menara 165, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019).
Filantropi atau cintas kasih diusahakan sebagai senjata untuk memerangi isu kemiskinan dan berbagai problem kemanusiaan. "Kedermawanan menemukan momentumnya ketika terjadi bencana atau ketika hati tergugah untuk membantu saudara yang membutuhkan," ujar Ibnu.
Selain itu, untuk memerangi hal itu maka bantuan harus segera disalurkan secara langsung dan lebih mengedepankan potensi yang dimiliki masyarakat. "Anak bangsa berkolaborasi dalam semangat filantropi, menghidupkan kembali kebersamaan dalam aksi-aksi kebaikan," ucapnya.
President ACT, Ibnu Khajar mengatakan, melalui program #IndonesiaDermawan ACT mengajak seluruh lapisan masyarakat seperti media, donatur, komunitas, public figure, korporasi, UMKM, e-commerce, dan lainnya untuk menjadi bagian dari gerakan ini.
"Kedermawanan kian menyatu pada jati diri masyarakat Indonesia. Setidaknya ini yang kami rasakan selama empat belas tahun perjalanan ACT," kata Ibnu di Kantor ACT Gedung Menara 165, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019).
Filantropi atau cintas kasih diusahakan sebagai senjata untuk memerangi isu kemiskinan dan berbagai problem kemanusiaan. "Kedermawanan menemukan momentumnya ketika terjadi bencana atau ketika hati tergugah untuk membantu saudara yang membutuhkan," ujar Ibnu.
Selain itu, untuk memerangi hal itu maka bantuan harus segera disalurkan secara langsung dan lebih mengedepankan potensi yang dimiliki masyarakat. "Anak bangsa berkolaborasi dalam semangat filantropi, menghidupkan kembali kebersamaan dalam aksi-aksi kebaikan," ucapnya.
(ysw)