Satu Tersangka Perkelahian Pelajar ala Gladiator di Bogor Kabur
A
A
A
BOGOR - Kasus perkelahian pelajar ala gladiator yang menewaskan AJM (17), pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, warga Perum BSI, RT 04/11, Desa Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, hingga saat ini terus dilakukan penyelidikan dan pengembangan oleh polisi. Sejauh ini polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengungkapkan, sebetulnya bukti-bukti sudah cukup dan bisa langsung pemberkasan. "Hanya, terasangkanya ada yang kabur saat hendak ditangkap. Tapi yang jelas hingga saat ini masih dua saja yang jadi tersangka," ujar AKBP AM Dicky saat ditemui di Mapolres Bogor, Rabu (4/9/2019).
Diberitakan sebelumnya, perkelahian antarpelajar SMK berupa duel ala gladiator menewaskan AJM, pelajar kelas XII SMK di Cileungsi, setelah bertarung menggunakan celurit dengan J alias O (17), pelajar kelas XI SMK di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. ( Baca: Duel ala Gladiator Bersenjata Celurit, Pelajar SMK di Bogor Tewas )
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 22 Agustus 2019, sekitar pukul 19.30 WIB, setelah korban melakukan komunikasi (chat) dengan pelaku via aplikasi WhatsApp. Keduanya janjian bertemu di daerah Kampung Barui, Desa Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, untuk melakukan duel satu lawan satu.
Menurut AKBP AM Dicky, sejauh ini penyidik sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus perkelahian maut tersebut. Dari lima orang saksi itu, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni J alias O; dan AM, keduanya warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor. (Baca juga: Firasat sang Ayah Sebelum Anaknya Jadi Korban Duel ala Gladiator di Bogor)
Pihaknya juga tengah mengembangkan adanya keterlibatan alumni dalam deul ala gladiator itu. "Berdasarkan hasil pengembangan sementara, kedua sekolah ini memang sudah terkenal sering tawuran. Apakah ada keterlibatan alumni atau tidak, itu sedang kami kembangkan," tukasnya.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengungkapkan, sebetulnya bukti-bukti sudah cukup dan bisa langsung pemberkasan. "Hanya, terasangkanya ada yang kabur saat hendak ditangkap. Tapi yang jelas hingga saat ini masih dua saja yang jadi tersangka," ujar AKBP AM Dicky saat ditemui di Mapolres Bogor, Rabu (4/9/2019).
Diberitakan sebelumnya, perkelahian antarpelajar SMK berupa duel ala gladiator menewaskan AJM, pelajar kelas XII SMK di Cileungsi, setelah bertarung menggunakan celurit dengan J alias O (17), pelajar kelas XI SMK di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. ( Baca: Duel ala Gladiator Bersenjata Celurit, Pelajar SMK di Bogor Tewas )
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 22 Agustus 2019, sekitar pukul 19.30 WIB, setelah korban melakukan komunikasi (chat) dengan pelaku via aplikasi WhatsApp. Keduanya janjian bertemu di daerah Kampung Barui, Desa Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, untuk melakukan duel satu lawan satu.
Menurut AKBP AM Dicky, sejauh ini penyidik sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus perkelahian maut tersebut. Dari lima orang saksi itu, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni J alias O; dan AM, keduanya warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor. (Baca juga: Firasat sang Ayah Sebelum Anaknya Jadi Korban Duel ala Gladiator di Bogor)
Pihaknya juga tengah mengembangkan adanya keterlibatan alumni dalam deul ala gladiator itu. "Berdasarkan hasil pengembangan sementara, kedua sekolah ini memang sudah terkenal sering tawuran. Apakah ada keterlibatan alumni atau tidak, itu sedang kami kembangkan," tukasnya.
(thm)